Kapan Puncak Arus Balik Lebaran 2025? Berikut Tips Menghindari Kemacetan


Kapan puncak arus balik lebaran 2025? Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaporkan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta selama periode mudik Lebaran 2025.
Volume lalu lintas pada puncak arus balik diprediksi mencapai 276 ribu kendaraan, meningkat 62% dibandingkan dengan volume lalu lintas normal, dan naik 3% jika dibandingkan dengan puncak arus balik lebaran 2024.
Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025
Peningkatan arus mudik lebaran 2025 tercatat setelah arus mudik dimulai pada Jumat (21/3/2025), bersamaan dengan penerapan kebijakan bekerja dari mana saja bagi pegawai negeri. Irjen Pol Agus Suryonugroho, Kepala Korlantas Polri, menyatakan bahwa sebanyak 955.923 kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui empat gerbang tol utama antara H-10 hingga H-5 Lebaran.
Lonjakan arus mudik terlihat di empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikupa (Merak), GT Ciawi (Puncak), GT Cikampek Utama (Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (Bandung). Dari keempat GT tersebut, jalur menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama mencatat lonjakan tertinggi, mencapai 72,1 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Sebelumnya, Juru Bicara Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyatakan bahwa arus mudik lebaran tahun ini sudah dihitung sejak 21 Maret 2025, dengan total volume kendaraan yang keluar dari Jakarta mencapai 1 juta.
Kapan Puncak Arus Balik Lebaran 2025?
Menurut pantauan Kemenhub, kendaraan yang melakukan perjalanan mudik mencapai 8.500 unit per jam. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi menyebutkan bahwa puncak arus balik lebaran 2025 akan terjadi pada Minggu, 6 April 2025. Para pemudik disarankan pulang lebih awal guna menghindari kepadatan lalu lintas di jalur utama.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah tidak merekomendasikan pemudik untuk kembali setelah puncak arus balik, mengingat waktu tersebut berdekatan dengan hari pertama masuk kerja.
Kombes Polisi Latif Usman dari Dirlantas Polda Metro Jaya menyatakan bahwa untuk arus balik, akan menggunakan tol fungsional dari Sadang (Japek II) yang mengarah ke Bekasi Deltamas. Latif menambahkan bahwa penggunaan tol fungsional tersebut sudah dikoordinasikan dengan Jasa Marga.
Kepolisian Resor Metro Bekasi masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Korlantas Polri terkait pengoperasian Tol Jakarta-Cikampek, atau Japek Selatan secara fungsional untuk arus balik lebaran tahun ini. Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar Polisi Mustopa, menjelaskan bahwa dalam Operasi Ketupat 2025, mereka akan menyesuaikan rekayasa lalu lintas dengan jalan tol fungsional yang ada.
Tips Menghindari Kepadatan Lalu Lintas
Kemacetan lalu lintas menjadi masalah yang mengkhawatirkan bagi banyak pengguna jalan saat mudik lebaran. Berikut tips menghindari kepadatan lalu lintas:
1. Rencanakan Perjalanan
Sebelum berangkat, ambil waktu sejenak untuk merencanakan rute. Gunakan aplikasi peta atau lalu lintas untuk menemukan alternatif yang lebih lancar.
2. Manfaatkan Transportasi Publik
Apabila memungkinkan, pilihlah transportasi publik. Bisa menggunakan kereta, bus, dan kereta komuter. Selain lebih cepat, juga ramah lingkungan dibandingkan mengemudi sendiri.
3. Berangkat Lebih Awal
Untuk menghindari kemacetan, Anda bisa berangkat lebih awal. Ini berguna bagi mereka yang tidak terikat dengan jadwal libur yang sama, seperti pegawai di instansi pemerintah atau perusahaan tertentu. Berangkat lebih awal merupakan strategi yang efektif untuk mengurangi kemungkinan terjebak dalam kemacetan.
4. Memantau Informasi Arus Mudik
Dengan memperhatikan perkembangan kondisi lalu lintas saat arus mudik, Anda dapat mengantisipasi area-area kemacetan yang sering terjadi menjelang lebaran. Selain itu, memberikan wawasan tentang jalan-jalan yang rawan kecelakaan, sehingga Anda dapat lebih berhati-hati saat berkendara.
Kapan puncak arus balik lebaran 2025? Diperkirakan terjadi pada Minggu, 6 April 2025. Volume lalu lintas diprediksi meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan pulang lebih awal.