Top News: Fakta IPO MINE dan Duduk Perkara Kasus Korupsi Dana Iklan Bank BJB

Agus Dwi Darmawan
11 Maret 2025, 08:35
Ilustrasi Bank BJB
Katadata
Ilustrasi Bank BJB
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Berikut adalah Top News, ringkasan berita terpopuler kemarin yang mencakup berbagai sektor industri, mulai dari pertambangan hingga teknologi. Analisis mendalam mengenai prospek emiten tambang seperti ITMG, UNTR, AADI, dan ABMM menjadi sorotan, dengan perbandingan menarik untuk membantu investor membuat keputusan. Selain itu, IPO Sinar Terang (MINE) dan jejak pengendali Sinjo Sumendap di HEXA turut menjadi perhatian pasar modal.

Sektor otomotif juga tak luput dari perhatian, dengan perkiraan prospek Astra (ASII) di tahun 2025 yang disertai target harga saham dan potensi dividen yang menjanjikan. Di sisi lain, dunia perbankan diwarnai dengan kasus dana iklan PT BJB yang menyeret nama Ridwan Kamil, menambah dinamika pemberitaan ekonomi.

Terakhir, sektor teknologi menunjukkan ketahanannya dengan penguatan signifikan sebesar 5,78% di tengah lesunya IHSG, di mana saham GOTO, MLPL, dan EMTK berhasil mencatatkan kenaikan. Kelima berita yang telah dimodifikasi ini menjadi tren dan paling banyak dibicarakan kemarin.

Membanding Prospek Emiten Tambang ITMG, UNTR, AADI dan ABMM Mana yang Menarik?

Sektor pertambangan batu bara di Indonesia menunjukkan dinamika menarik dengan kinerja beragam dari emiten besar seperti AADI, UNTR, ITMG, dan ABMM.

Mirae Asset Sekuritas melihat peluang dari pelemahan Rupiah yang dapat meningkatkan daya saing ekspor dan memulihkan industri di tahun 2025, merekomendasikan beli untuk saham UNTR dan akumulasi beli untuk AADI.

Meskipun harga batu bara berfluktuasi, fundamental yang solid dan potensi dividen yang menarik membuat saham-saham ini tetap diminati investor.

Meskipun AADI mencatatkan peningkatan laba bersih, UNTR mengalami penurunan laba meskipun pendapatan naik, sementara ITMG konsisten dengan dividen tinggi dan ABMM melakukan ekspansi melalui akuisisi.

Masing-masing emiten memiliki strategi bisnis yang berbeda dalam menghadapi tantangan pasar, termasuk diversifikasi ke energi hijau dan mineral strategis. Lalu, apa yang membuat Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan saham UNTR dan AADI? Simak berita selengkapnya

Fakta IPO Sinar Terang (MINE) dan Jejak Pengendali Sinjo Sumendap di Emiten HEXA

PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) akan melantai di BEI pada 10 Maret dengan melepas 15% sahamnya melalui IPO di harga Rp 216 per lembar, berpotensi meraup dana segar hingga Rp 132,33 miliar.

Dana IPO akan dialokasikan untuk belanja modal (48%), pembelian aset tetap dari Komisaris Utama (11%), dan modal kerja. Perusahaan berencana membagikan dividen tunai maksimal 30% dari laba bersih mulai tahun buku 2025.

Laba tahun berjalan MINE meningkat signifikan sebesar 98,6% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh peningkatan margin kotor.

Sosok Sinjo Jefry Sumendap, Komisaris Utama dan pengendali perusahaan, menjadi sorotan karena pengalamannya di sektor pertambangan, termasuk posisinya di PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA). Dengan rekam jejak yang kuat dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan, apakah MINE akan menjadi investasi yang menarik? Mari kita telusuri lebih dalam! Baca berita selengkapnya.

Menakar Prospek Astra (ASII) di 2025, Cek Target Harga Saham dan Potensi Dividen

Prospek saham PT Astra International Tbk (ASII) pada 2025 mendapat perhatian investor dengan perkiraan pertumbuhan yang melambat di sektor otomotif dan alat berat, meskipun agribisnis menunjukkan performa positif.

Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 6.000 per saham, berdasarkan metode Sum of The Parts (SOTP). Namun, terdapat risiko seperti pelemahan daya beli, persaingan kendaraan listrik, dan tekanan margin keuntungan yang perlu diwaspadai.

Pada tahun 2024, Astra International mencatatkan laba bersih Rp 34,05 triliun, meningkat tipis 0,62% yoy, didorong oleh pertumbuhan pendapatan dari segmen HEMCE, otomotif, dan jasa keuangan.

Mirae Asset memperkirakan pertumbuhan pendapatan ASII akan melambat pada 2025, dengan segmen agribisnis yang diprediksi akan berkinerja baik, serta potensi pembagian dividen menarik dengan estimasi dividend yield 6-7%. Tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai strategi investasi dan potensi keuntungan dari saham ASII? Simak berita selengkapnya.

Duduk Perkara Kasus Dana Iklan PT BJB, Nama Ridwan Kamil Terseret

KPK melakukan penggeledahan di rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait kasus dugaan korupsi di Bank BJB. Kasus ini diduga melibatkan markup dana penempatan iklan senilai sekitar Rp 200 miliar selama periode 2021-2023. KPK telah mengeluarkan sprindik dan menetapkan tersangka, meski identitasnya belum diumumkan.

Kejaksaan Tinggi Banten juga tengah mengusut kasus serupa di BJB. Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta klarifikasi dari Bank BJB mengenai latar belakang kasus, daftar tersangka, dan potensi dampaknya terhadap rencana kerja perusahaan. Bank BJB menyatakan komitmennya terhadap akuntabilitas dan transparansi. Lalu, siapa saja pihak yang terlibat dalam kasus ini dan apa peran mereka sebenarnya?. Baca berita selanjutnya 

Sektor Teknologi Menguat 5,78% saat IHSG Lesu, Saham GOTO, MLPL, EMTK Terkerek

IHSG mengalami penurunan sebesar 0,65% pada penutupan sesi I, dengan sebagian besar sektor mengalami koreksi, terutama sektor bahan baku dan industri. Sektor teknologi dan konsumen cyclical menjadi pengecualian, mencatatkan kenaikan yang signifikan, terutama didorong oleh saham-saham seperti MLPL dan EMTK. Namun, saham GOTO tetap menjadi yang teraktif diperdagangkan meskipun harganya stagnan.

Nilai transaksi mencapai Rp 5,19 triliun dengan mayoritas saham mengalami penurunan, sementara bursa saham Asia juga menunjukkan tren serupa. Beberapa saham seperti BUMI, INDY, dan AADI menjadi top gainers, sedangkan INCO, KLBF, dan CUAN menjadi top losers.

Apakah ada strategi investasi cerdas di tengah kondisi pasar yang fluktuatif ini?. Klik link berita berikut untuk membaca kelanjutannya

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...