Top News: Prabowo Bertemu para Konglomerat dan Banjir Jakarta Surut


Berikut adalah lima rangkuman Top News, berita utama kemarin yang perlu Anda ketahui untuk memulai hari ini. Dari dunia bisnis dan investasi, hingga perkembangan terkini di ibukota, kami menyajikan informasi penting yang telah kami kurasi. Simak rangkuman berikut untuk mendapatkan gambaran cepat dan komprehensif.
Berita pertama datang dari Istana Kepresidenan, di mana Prabowo dijadwalkan untuk bertemu dengan para tokoh konglomerat. Selanjutnya, ada proyeksi dividen menarik dari Adaro Andalan (AADI) yang berpotensi membagikan hingga Rp 8,9 triliun, tetapi kebijakan apa yang akan mendukung hal tersebut? Kemudian, jangan lewatkan IPO permen jelly YUPI yang menargetkan dana segar Rp 2,1 triliun; kami akan mengupas prospeknya.
Selain itu, kami juga menyoroti prospek emiten Boy Thohir, Alamtri (ADRO), setelah mencatatkan laba fantastis sebesar Rp 22,6 triliun. Terakhir, kabar baik datang dari Jakarta, dengan laporan terbaru mengenai banjir hari ini, 6 Maret 2025, yang menunjukkan bahwa air telah surut. Seluruh informasi ini dirangkum agar Anda tetap terinformasi dengan efisien.
Prabowo Akan Bertemu dengan Para Konglomerat di Istana
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu dengan para taipan terkemuka di Istana Negara, Jakarta, setelah sebelumnya para konglomerat bertemu dengan BEI dan OJK. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas strategi memulihkan kepercayaan pasar dan meniru pendekatan Presiden Cina Xi Jinping dalam mengatasi perlambatan ekonomi melalui dialog dengan pengusaha besar.
Beberapa nama besar seperti Franky Oesman Widjaja dari Sinar Mas dan Anthony Salim dari Salim Group dikabarkan akan hadir dalam pertemuan penting ini.
Selain para pengusaha kakap, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Kabinet Major Teddy Indra Wijaya, dan Mensesneg Prasetyo Hadi.
Agenda ini mencerminkan upaya pemerintah untuk merespons anjloknya IHSG dalam dua pekan terakhir, melibatkan berbagai sektor dalam mencari solusi. Lantas, apa peran Raffi Ahmad dalam pertemuan penting para konglomerat dengan Presiden Prabowo ini? Selanjutnya klik di berita berikut.
Proyeksi Dividen Adaro Andalan (AADI), Potensi Bagi Rp 8,9 T Cek Kebijakannya
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tahun 2024 dengan laba bersih mencapai US$ 1,21 miliar, meningkat 5,9% dari tahun sebelumnya. Walaupun pendapatan mengalami penurunan sebesar 10,1%, penjualan batu bara tetap menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan. EBITDA operasional juga turun, tetapi margin EBITDA operasional tetap terjaga di level yang sehat.
Perusahaan mencatat keuntungan one-off dari penjualan Adaro Minerals (ADMR) yang tidak masuk dalam perhitungan EBITDA operasional, namun memperkuat posisi kas. Analis menilai bahwa kestabilan fundamental perusahaan tetap terjaga meskipun harga jual rata-rata batu bara mengalami penurunan.
Dengan volume produksi dan penjualan batu bara yang meningkat, AADI memiliki potensi untuk memberikan dividen yang menarik bagi pemegang saham di masa depan.Bagaimana prospek dividen AADI selanjutnya setelah IPO dan apa strategi perusahaan untuk menghadapi tantangan pasar batu bara global? Mari kita telaah lebih dalam!. Klik berita ini untuk membaca kelanjutannya.
6 Fakta IPO Permen Jelly Gum YUPI, Incar Dana Rp 2,1 T Seperti Apa Prospeknya?
PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), produsen permen Yupi yang terkenal, akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan 854,44 juta saham atau 10% dari modal yang ditempatkan. Penawaran awal saham dijadwalkan pada 17-19 Maret 2025, dengan perkiraan harga antara Rp 2.100 hingga Rp 2.500 per saham, sehingga berpotensi meraih dana hingga Rp 2,13 triliun. CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.
Dana IPO akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru di Nganjuk dan modal kerja untuk ekspansi bisnis domestik dan internasional, seiring dengan dominasi Yupi di pasar soft candy Indonesia. Setelah IPO, struktur kepemilikan saham akan berubah dengan PT Confectionery Consumer Products Indonesia (PT CCPI) menjadi pemegang saham mayoritas.
Manajemen juga berkomitmen untuk membagikan dividen hingga 80% dari laba bersih setelah IPO. Tapi, tunggu dulu, ada satu hal menarik yang akan membuat investor semakin antusias tentang IPO ini, kira-kira apa ya?. Klik berita ini untuk membaca kelanjutannya
Menakar Prospek Emiten Boy Thohir Alamtri (ADRO) Usai Raup Laba Rp 22,6 Triliun
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 1,4% menjadi US$ 1,38 miliar pada tahun 2024, seiring dengan penurunan pendapatan sebesar 3% menjadi US$ 2,079 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya permintaan global terhadap batu bara metalurgi dan perlambatan ekonomi di Tiongkok.
Meski demikian, margin EBITDA operasional ADRO tetap kuat di level 47%, dan perusahaan berpeluang tetap kuat karena perusahaan tambang yang berorientasi ekspor harga jualnya cenderung naik.
ADRO menargetkan volume penjualan batu bara metalurgi antara 5,6 hingga 6,1 juta ton pada tahun 2025 dan mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 475 juta hingga US$ 525 juta.
Dana ini termasuk investasi pada smelter aluminium di Kawasan Industri Kaltara yang menargetkan produksi hingga 1,5 juta metrik ton aluminium dan berpotensi bertambah hingga 500.000 ton per tahun untuk aluminium hijau dengan tenaga air, serta PLTA terbesar di Indonesia dengan kapasitas 1.375 MW yang akan beroperasi pada tahun 2030.
Dengan fokus pada keunggulan operasional dan investasi di energi terbarukan, ADRO berupaya mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan. Lalu, apa langkah strategis ADRO selanjutnya dalam menghadapi dinamika pasar?. Klik link berita berikut untuk membaca kelanjutannya.
Update Banjir Jakarta Hari ini 6 Maret 2025: Air Sudah Surut
Banjir melanda Jakarta sejak Minggu, 2 Maret 2025, namun mulai surut pada Rabu malam. BPBD DKI Jakarta menyatakan banjir disebabkan luapan Sungai Ciliwung dan curah hujan tinggi di wilayah Jabodetabek. BPBD juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan banjir.
Pada Kamis, 6 Maret 2025, sebagian besar wilayah Jakarta sudah surut, namun warga masih berada di pengungsian karena proses pembersihan. Penanganan banjir melibatkan berbagai OPD dan masyarakat, menunjukkan pentingnya kolaborasi.
Dengan berbagai fakta menarik dan upaya penanganan yang dilakukan, apakah Jakarta bisa benar-benar bebas dari banjir di masa depan? Simak kelanjutan artikel ini untuk mengetahui lebih dalam! Klik untuk baca berita selanjutnya.