Top News: Alamtri Raup Laba Rp 22,6 T dan Anindya Bocorkan Rencana Grup Bakrie


Berikut lima rangkuman berita terhangat kemarin yang perlu Anda ketahui. Kabar pengunduran diri Yuddy Renaldi dari kursi Direktur Utama Bank BJB menjadi sorotan utama, memicu diskusi tentang arah kepemimpinan bank ke depan. Sementara itu, Anindya Bakrie membocorkan rencana strategis terbaru Grup Bakrie yang berpotensi memengaruhi pergerakan saham VKTR dan ENRG di pasar modal.
Di sektor energi, Alamtri (ADRO) berhasil mencatatkan laba signifikan sebesar Rp22,6 triliun meskipun mengalami penurunan pendapatan sebesar 3%. Perusahaan ini juga telah menyiapkan strategi ambisius untuk tahun 2025. Kabar baik juga datang bagi para pencari kerja, dengan pengumuman segera digelarnya Rekrutmen Bersama BUMN 2025 beserta tahapan seleksi yang perlu dipersiapkan.
Terakhir, sentimen positif mewarnai perdagangan saham GOTO yang menguat 3,9% setelah JP Morgan merevisi peringkatnya. Hal ini turut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan signifikan sebesar 2,49%.
Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi Mengundurkan Diri
Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan pribadi yang disampaikan melalui surat pada 4 Maret 2025. Pengunduran diri ini akan dibahas dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, operasional Bank BJB tetap berjalan normal, dengan manajemen dan karyawan berkomitmen memberikan layanan terbaik dan menjaga kinerja perusahaan.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta klarifikasi kepada Bank BJB terkait dugaan korupsi markup dana iklan senilai Rp 200 miliar yang sedang diusut oleh KPK. BEI meminta rincian kasus, daftar tersangka, dan dampak material terhadap perusahaan, termasuk rencana penerbitan obligasi.
Sekretaris perusahaan Bank BJB menyatakan bahwa perusahaannya menjunjung tinggi akuntabilitas, transparansi, dan siap bekerja sama dengan penegak hukum. Lalu, apa langkah Bank BJB selanjutnya dalam menghadapi kasus ini dan siapa saja pihak yang terlibat?. Simak berita selengkapnya
Anindya Bocorkan Rencana Terbaru Grup Bakrie, Saham VKTR dan ENRG Terdampak?
Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia dan tokoh penting di Grup Bakrie, mengungkapkan strategi perusahaan di Bursa Efek Indonesia, termasuk rencana buyback saham.
Keputusan ini muncul setelah diskusi dengan BEI dan OJK tentang stabilitas pasar modal, dimana harga saham beberapa emiten dinilai di bawah nilai wajar. Buyback dianggap sebagai peluang menarik, namun akan dipertimbangkan secara matang berdasarkan analisis teknikal dan fundamental perusahaan agar selaras dengan strategi jangka panjang Grup Bakrie.
Anindya Bakrie menekankan bahwa buyback tidak hanya membangun sentimen positif di pasar modal tetapi juga meningkatkan valuasi perusahaan. Fleksibilitas dalam pelaksanaan buyback, tanpa harus menunggu persetujuan RUPS, akan membuat perusahaan lebih gesit dalam menghadapi dinamika pasar dan menarik investor lokal maupun asing.
Pertanyaannya, perusahaan mana saja dari Grup Bakrie yang akan melakukan buyback ini, dan bagaimana dampaknya pada investor? Klik berita ini untuk membaca kelanjutannya.
Alamtri (ADRO) Raup Laba Rp22,6 T meski Pendapatan Susut 3%, Ini Rencana di 2025
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan penurunan laba inti sebesar 2% menjadi US$ 648 juta pada tahun 2024, meskipun laba tahun berjalan mencapai US$1,38 miliar. Pendapatan perusahaan juga turun 3% menjadi US$2,079 miliar, dan EBITDA operasional terkoreksi 7% menjadi US$ 982 juta, meskipun margin EBITDA operasional tetap kuat di level 47%.
Presiden Direktur ADRO, Boy Thohir, menekankan fokus perusahaan pada keunggulan operasional, pengendalian biaya, dan pertumbuhan berkelanjutan di tengah dinamika pasar.
ADRO meningkatkan volume penjualan batu bara metalurgi sebesar 26%, namun harga jual rata-rata (ASP) turun 16%. Belanja modal ADRO meningkat 36% menjadi US$514 juta untuk investasi alat berat, infrastruktur, dan pembangunan smelter aluminium.
Pertanyaannya, apa yang membuat arus kas operasional ADRO meningkat 75% meskipun arus kas bebas merosot 51%? Klik berita ini untuk membaca kelanjutannya.
Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Segera Digelar, Berikut Tahap Seleksinya
Kementerian BUMN bersama FHCI akan segera membuka Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025, yang telah dipersiapkan dengan lebih matang dan perbaikan dari tahun sebelumnya.
RBB 2025 ini merupakan dukungan terhadap program Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan SDM unggul, membuka kesempatan bagi lulusan SMA/sederajat hingga S2. Selain kategori umum, RBB juga memberi peluang bagi disabilitas dan putra/putri Papua.
Tahapan seleksi meliputi registrasi, seleksi administrasi, online test TKD, AKHLAK, wawasan kebangsaan, online test bahasa Inggris dan learning agility, tes kemampuan bidang di masing-masing BUMN, dan pengumuman akhir.
Khusus untuk lulusan SMA, tes bahasa Inggris ditiadakan, dan program ini tidak dipungut biaya. Tertarik untuk menjadi bagian dari BUMN dan berkontribusi bagi Indonesia? Temukan informasi lebih lanjut dan siapkan dirimu!. Klik berita ini untuk membaca kelanjutannya.
Harga Saham GOTO Menguat 3,9% Usai JP Morgan Revisi Peringkat, IHSG Naik 2,49%
IHSG melonjak 2,49% ke level 6.539 pada sesi pertama hari ini, dengan nilai transaksi keseluruhan mencapai Rp 6,78 triliun. Kenaikan ini didorong oleh penguatan di sepuluh dari sebelas sektor BEI, terutama sektor teknologi yang tumbuh 4,97%. Saham GOTO juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,90% menjadi Rp 80 per lembar.
Kenaikan saham GOTO dipicu oleh JP Morgan yang menaikkan peringkat saham GOTO dari Netral menjadi Overweight dengan target harga Rp 95. Selain GOTO, saham AMMN, BBNI dan BNLI juga masuk dalam daftar top gainers, sementara KLBF, MDIY dan AMRT menjadi top losers. Lalu, apa sebenarnya yang membuat JP Morgan begitu yakin dengan potensi GOTO? Baca berita selanjutnya.