Test Sponsor

Mawar Eva De Jongh
Oleh Mawar Eva De Jongh - Tim Publikasi Katadata
5 Oktober 2020, 09:08
Kai Pfaffenbach Johanna dan Phillipp Sofsky disambut rekan mereka setelah upacara pernikahan di kantor catatan sipil sementara, ditengah pandemi global virus corona (COVID-19) yang masih berlanjut di Hanau, Jerman, Sabtu (2/5/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach/wsj/dj
Kai Pfaffenbach Johanna dan Phillipp Sofsky disambut rekan mereka setelah upacara pernikahan di kantor catatan sipil sementara, ditengah pandemi global virus corona (COVID-19) yang masih berlanjut di Hanau, Jerman, Sabtu (2/5/2020).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, tujuh bulan pandemi memberikan banyak hal yang bisa dipelajari. Virus Covid-19 yang menjadi penyebab pandemi hingga kini masih terus ditelusuri. Pemerintah juga akan mengambil kebijakan yang adaptif mengikuti perkembangan tersebut dengan disertai penyesuaian terhadap karakteristik masyarakat.

"Misalnya, pembatasan sosial. Saya kira harus kita sesuaikan. Untuk itu, saya menekankan pentingnya Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Kita buat lebih terarah, spesifik, tajam, dan fokus mengatasi masalah Covid tapi tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat," kata Jokowi seperti dikutip dari laman Sekretariat Negara, Sabtu (3/10/2020).

Menurut Presiden, solusi terbaik untuk menangani pandemi ini harus terus dikembangkan dan dicari. Jokowi menambahkan,  kebijakan yang dinilai sebagai solusi terbaik yang sudah diterapkan di suatu negara belum tentu dapat diterapkan persis di negara-negara lain karena adanya perbedaan kondisi di tiap-tiap negara.

"Jadi kita pun harus terus menyesuaikan diri mencari cara terbaik yang paling cocok dengan situasi kita," ucapnya.

Kata Jokowi, masyarakat juga punya peranan penting untuk mengatasi pandemi Covid-19.

"Tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat untuk berubah. Menyesuaikan diri untuk menaati protokol kesehatan. Lakukan dengan disiplin 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," tuturnya.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 juga sudah meluncurkan kampanye Ingat Pesan Ibu sebagai senjata baru dalam meredam penularan pandemi virus corona (Covid-19) lewat disiplin gerakan 3M.

Untuk menyebarluaskan kampanye gerakan 3M, Satgas Covid-19 menggandeng grup musik Padi Reborn yang telah meluncurkan lagu pendek berjudul Ingat Pesan Ibu. Lagu berdurasi 30 detik ini mengkampanyekan gerakan 3M #pakaimasker, #cucitanganpakaisabun, dan #jagajarakhindarikerumunan.

Kampanye ini diharapkan agar masyatakat patuh terhadap protokol kesehatan sebagaimana seorang anak patuh terhadap pesan dari ibunya.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...