Donasi #BagiAsa: Menolong Kaum Lansia di Tengah Pandemi Covid-19
Hidup seorang diri dan berusia lanjut di tengah pandemi corona ini, adalah sebuah perjuangan berat. Di satu sisi harus terus bekerja untuk membiayai hidup sehari-hari. Padahal, usia lanjut rentan terpapar virus ganas tersebut. Karena itu, sumbangan bahan pokok dari para donor sangat membantu dan menerbitkan kebahagian bagi kaum renta.
Kebahagiaan itulah yang tergurat di wajah Wartimah ketika menerima bantuan berupa beras, minyak, dan sayur dari Gerakan BagiAsa. Bantuan bahan pangan pokok tersebut dibutuhkan nenek berusia 88 tahun ini di tengah beban hidup yang semakin berat akibat pandemi virus corona.
“Terima kasih Nduk, berkah untuk semuanya, berkah untuk yang memberi. Simbah jadi enggak usah beli lagi,” kata Wartimah saat menerima bantuan yang disalurkan oleh Kedai Sayur dan diberikan langsung relawan Foodbank of Indonesia.
Wartimah tinggal seorang diri di sebuah bedeng dengan luas 3 x 2 meter di daerah Cipulir, Jakarta Selatan. Di dalam bedeng tersebut, hanya tersedia kasur dan peralatan untuk memasak. Wartimah bahkan masih memasak menggunakan kompor minyak.
Meski memiliki dua anak laki-laki dan sudah berusia lanjut, dia memutuskan hidup sendiri karena tak ingin merepotkan kedua anaknya. Anak pertamanya tinggal di kampung, sedangkan anak kedua tinggal di sebelah bedeng miliknya.
(Baca: Padangbara Sukses Makmur Donasi 2.000 Sembako Lewat Gerakan #BagiAsa)
Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, Wartimah selama ini membersihkan toge yang diantar ke tempat tinggalnya. Ia juga berjualan bawang putih dan bawah merah di pasar Kebayoran Lama.
Salah satu relawan Foodbank of Indonesia Rirahayu menjelaskan, Wartimah merupakan salah satu penerima bantuan pangan yang rutin digelar pihaknya. Foodbank of Indonesia selama ini memiliki program pos pangan untuk memberi makan para lansia.
“Sosok Simbah sangat mengagumkan karena dia masih beraktivitas, jualan ke pasar dengan jalan kaki,” kata Rirahayu.
(Baca: Triputra Agro Donasikan 3.000 Paket Sembako lewat Gerakan #BagiAsa)
Wartimah, menurut Rirahayu, juga memiliki sifat ingin memberi meski hidup tak berkecukupan. Perempuan lanjut usia itu beberapa kali memberi Rirahayu toge saat berkunjung ke bedengnya.
Wartimah hanya satu dari ribuan lansia yang terdampak Covid-19. Kebijakan pemerintah untuk di rumah saja membuatnya tak bisa bekerja.
Rirahayu pun mengapresiasi gerakan BagiAsa yang digalang Katadata, Bisnis Indonesia, SWA, dan KBRbekerja sama dengan Foodbank of Indonesia, Accelerice, serta kantor hukum Hendra Soenardi. Gerakan ini dibuat untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19.
“Langkah dan gerak kecil kita untuk peduli, berbagi, membantu dan menolong sesama bisa memberi seutas senyum untuk saudara-saudara kita,” kata dia.