22 Daerah Antusias Terima 400 Ribu Alat Tes PCR dari Tiongkok
Sebanyak 400 ribu reagen untuk tes polymerase chain reaction (PCR) tiba dari Tiongkok. Bahan kimia pendeteksi virus corona itu langsung didistribusikan ke 22 provinsi.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengapresiasi pimpinan daerah yang bersemangat melakukan tes PCR bagi warga di daerahnya. “Pimpinan daerah tidak hanya menunggu, tetapi berlomba untuk ikut menjemput sendiri reagen PCR itu di Bandar Udara Soekarno-Hatta,” kata Doni melalui siaran pers, Sabtu (25/4).
Doni menyatakan, Gugus Tugas sebenarnya sudah mempersiapkan untuk mendistribusikan reagen PCR yang baru datang ke daerah-daerah. Namun banyak daerah yang tidak sabar karena sudah kehabisan reagen PCR dan memilih untuk mengambilnya sendiri.
“Seperti dari Yogyakarta misalnya, mereka memilih untuk ikut menjemput di Bandara Soekarno-Hatta. Ketika saya tanya berapa lama perjalanan ke Yogyakarta? Mereka menjawab sekitar lima jam,” ujar Doni kagum.
(Baca: RI Datangkan 1 Juta Unit APD dan 50 Ribu PCR dari Korea Selatan)
Gugus Tugas akan mengirimkan reagen PCR itu ke 22 provinsi agar bisa dipergunakan di 51 laboratorium yang ada. DKI Jakarta mendapatkan bagian terbanyak yaitu 52 ribu reagen untuk tes PCR. Sementara Jawa Tengah mendapatkan 50 ribu, Jawa Timur 41 ribu, DI Yogyakarta 25 ribu, Jawa Barat 21 ribu, dan Banten 10 ribu tes PCR.
Secara keseluruhan selama sepekan ini sudah didapatkan reagen PCR sebanyak 479.500 unit. Reagen PCR ini didatangkan dari Korea Selatan dan Tiongkok.
Presiden Joko Widodo mengharapkan tes PCR bisa dilakukan kepada 10 ribu warga setiap harinya. Tes PCR ini diharapkan bisa memetakan jumlah warga yang positif terpapar covid-19 dan juga penyebarannya. Dengan pemetaan yang presisi, pemerintah bisa lebih tepat mengambil langkah untuk mencegah penyebaran virus corona.
Presiden sudah meminta agar tes PCR dilakukan pertama-tama kepada dokter dan perawat yang menangani pasien covid-19 beserta keluarganya. Kepala Negara tidak ingin para petugas medis yang jumlahnya sudah terbatas menjadi korban dari covid-19.
(Baca: 1.042 Pasien dari 8.607 Kasus Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh)