Bali IFC 2018 Diharapkan Rutin Digelar
Bali: Sukses penyelenggaraan Bali International Football Championship IFC 2018 yang berlangsung selama 2-8 Desember 2018 di Kabupaten Badung, Bali mendapat apresiasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Menpora meminta ajang seperti ini digelar rutin dan dikembangkan di seluruh daerah, sebagai bagian dari pengembangan dunia olahraga yang dipadu dengan wisata.
"Kita lihat dari pertandingan tadi sangat menarik. Selain disuguhkan pertandingan sepakbola, para penonton juga disuguhi pertunjukan tarian-tarian tradisional dari daerah lain,” kata usai menutup Bali IFC 2018 di Stadion Beji Mandala, Badung, Bali, Sabtu (8/12) malam. Gelaran yang berlokasi di desa Pecatu menurut Menpora sangat luar biasa. Ke depan katanya, harus lebih banyak lagi pesertanya.
Selanjutnya Kemenpora akan mengevaluasi penyelenggaraan. Bupati Badung sebagai tuan rumah diharapkan juga melakukan evaluasi.
Lewat kompetisi seperti Bali IFC, Kemenpora ingin menggalang kompetisi usia dini yang tidak hanya diikuti peserta dalam negeri, tetapi juga melibatkan klub dari luar negeri. Menurut Menpora ajang ini akan membuat pemain Indonesia, terbiasa menghadapi lawan yang secara teknik dan fisik berbeda. “Semakin sering kita tanding dengan negara sahabat kita, akan lebih baik. Lalu, kami akan dorong supaya sport tourism berjalan bareng. Badung punya potensi luar biasa, lapangannya keren banget," tambahnya.
Menpora juga mengatakan desa-desa lain bisa meniru apa yang dilakukan di Badung Bali. Menurutnya, perlu membangun mind set bagus dari setiap pemimpin daerah untuk bisa melakukan hal ini. Langkah ini untuk membangun tekstur olahraga di seluruh wilayah tanah air. Terlebih, dengan dana desa, daerah memungkinkan untuk membuat lapangan seperti ini.