BNN Pastikan Andi Arief Pengguna Narkoba meski Hasil Tes Negatif
Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menyatakan politisi Partai Demokrat Andi Arief positif memakai narkoba jenis sabu. Namun, baru-baru ini beredar di dunia maya surat hasil uji laboratorium yang menunjukkan ia negatif memakai zat terlarang itu.
"Hasil tes negatif karena pemeriksaan medis dilakukan beberapa hari setelah penangkapan," ujar Kabag Humas BNN Kombes Polisi Sulistyo Pudjo ketika dihubungi Katadata.co.id, Sabtu (9/3).
Ia menjelaskan, pemakai sabu yang memeriksakan darahnya 2-3 hari setelah pemakaian, hasil tesnya akan negatif. "Lima hari ke atas, rambutnya (jika dites) juga tidak terdeteksi," kata Sulistyo.
Namun demikian, BNN berpendapat sama, Andi positif pengguna narkoba.
(Baca: Mabes Polri Bantah Penangkapan Andi Arief sebagai Jebakan)
Menurut dia, sesuai dengan amanah undang-undang, seorang pemakai akan direhabilitasi. Jangka waktu proses tersebut tergantung dari masing-masing individu dan hasil pemeriksaan petugas medis.
“Tergantung para pecandunya. diperlukan detoks, pembersihan tubuh. Setiap orang berbeda-beda," katanya.
(Baca: Demokrat Siapkan Sanksi Tegas Terhadap Andi Arief)
Andi Arief ditangkap polisi karena dugaan penggunaan narkotika jenis sabu pada Minggu, 3 Maret kemarin. Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat di salah satu hotel kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Saat penggerebekan, Andi yang bersama seorang temannya, sempat membuang sabu-sabu beserta bong (alat hisap) ke kloset. Dengan bantuan pihak hotel, polisi mengambil bong tersebut dan menjadikannya sebagai barang bukti.
Partai Demokrat sampai saat ini belum menentukan perihal pengunduran diri Andi yang menjabat Wakil Sekretaris Jenderal di partai itu. Menurut Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik, Demokrat masih menunggu keputusan dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hingga kini pengajuan pengunduran Andi Arief belum dilaporkan kepada SBY. Selain itu, partainya akan melihat perkembangan mengenai diri Andi Arief sendiri. "Kami punya mekanisme semacam itu. Sabarlah," kata Rachland ketika dihubungi kemarin.