Teror Penembakan Masjid, Jokowi Minta WNI di Selandia Baru Waspada

Dimas Jarot Bayu
15 Maret 2019, 17:28
Penembakan masjid di Selandia Baru
ANTARA FOTO/REUTERS/MARTIN HUNTER
Seorang warga terluka dimasukkan ke ambulans menyusul sebuah penembakan di mesjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras aksi penembakan yang terjadi di masjid masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Penembakan terjadi ketika jemaah masjid tersebut sedang bersiap melaksanakan salat Jumat.

"Indonesia sangat mengecam keras aksi kekerasan seperti ini," kata Jokowi di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat (15/3).

Jokowi menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban aksi tersebut. Lebih lanjut, Jokowi mengimbau warga negara Indonesia yang ada di Selandia Baru untuk meningkatkan kewaspadaan.

(Baca: 2 WNI Jadi Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru)

Menurut informasi yang beredar, ada enam warga negara Indonesia (WNI) yang berada di masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru ketika penembakan terjadi. Kementerian Luar Negeri saat ini sudah mengkonfirmasi bahwa tiga orang WNI telah menyelamatkan diri.

Dua WNI lainnya yang terdiri dari ayah dan anak diketahui terkena luka tembak. Sedangkan informasi mengenai satu orang lainnya masih dicari.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, ada 331 WNI Indonesia di kota Christchurch termasuk 134 mahasiswa. Kota Christchurch terletak 440 kilometer dari Wellington, ibu kota Selandia Baru.

"Semuanya hati-hati dan waspada," ucap Jokowi. 

(Baca: Pemerintah Indonesia Kecam Aksi Penembakan Masjid di Selandia Baru)

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga meminta agar WNI yang berada di Selandia Baru untuk berhati-hati. JK tak menyangka jika ada kasus penembakan terjadi di sana.

Sebab, JK menilai Selandia Baru merupakan negara yang aman. Bahkan, dia menilai Selandia Baru sangat Islami karena hubungan antarmanusia di sana cukup baik.

"Orang-orang ke masjid biasa saja dan tidak ada perasaan ketidaksenangan," kata JK.

Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendesak pemerintah agar dapat segera mencari tahu nasib WNI. Ma'ruf menilai pemerintah wajib melindungi WNI di manapun mereka berada.

"Pemerintah harus mengusut dan bisa mencari tahu bagaimana nasib WNI itu," kata Ma'ruf.

Kronologi Penembakan di Masjid Al Noor

Berdasarkan informasi dari media lokal Stuff.co.nz, penembakan terjadi sekitar pukul 13.40 waktu setempat, Jumat (15/3). Seorang pria yang membawa senapan otomatis masuk ke masjid lalu menembakkan senjatanya kepada orang-orang yang ada di masjid.

Pada pukul 14.11, polisi membenarkan ada insiden di dekat Hagley Park. Seorang saksi mendengar setidaknya ada 20 kali tembakan dan tiga orang roboh akibat terkena tembakan.

Pukul 14.17 waktu setempat, sejumlah sekolah ditutup. Orang-orang berlarian dari dalam masjid dengan tubuh bersimbah darah. Polisi pun memasang barikade di sekitar lokasi.

Pada 14.54 waktu setempat, Komisaris Polisi Mike Bush menyatakan, situasi yang dihadapi serius dan melibatkann seorang penembak yang aktif. Bush juga meminta masyarakat menjauh dari jalanan dan tinggal di rumah. Tidak lama kemudian, beberapa gedung di kawasan rumah sakit ditutup untuk umum kecuali untuk kondisi gawat darurat.

Wali Kota Christchurch Lianne Dalziel dalam konferensi pers pukul 15.20 menyatakan dia sangat terkejut. "Saya tidak pernah berpikir hal seperti ini terjadi di Christchurch bahkan di Selandia Baru," ujarnya.

Pukul 16.00 waktu setempat, Komisaris Polisi Mike Bush membenarkan ada satu orang yang ditahan pihak kepolisian. Namun, ia meminta masyarakat tetap berhati-hati karena dikhawatirkan bukan hanya satu tersangka yang terlibat dalam penembakan ini. Masyarakat muslim di Selandia Baru juga diimbau menjauh dahulu dari masjid setempat.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menggelar konferensi pers pada pukul 16.10 waktu setempat. Ardern menyebut insiden penembakan ini sebagai satu hari terkelam dalam sejarah Selandia Baru. "Ini adalah aksi kekerasan yang luar biasa dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya," ujar Ardern.

Ia menyebut para korban yang ada di masjid itu sebagian besar adalah para pendatang, tetapi mereka adalah bagian dari masyarakat Selandia Baru. Ardern akan menyelenggarakan pertemuan darurat dengan para pejabat pemerintahan lainnya di Wellington untuk merespons insiden tersebut.

Laporan dari Radio New Zealand (RNZ) menyebutkan, penembakan tidak hanya terjadi di masjid Al Noor, Hagley Park. Insiden lainnya terjadi di masjid Linwood yang terletak di pinggiran kota Linwood.

Menurut RNZ, polisi mengamankan empat orang, tiga di antaranya laki-laki dan satu perempuan. Namun, polisi belum bisa memberikan angka yang pasti mengenai jumlah korban maupun pelaku penembakan tersebut.

Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...