Asrama Brimob dan Markas Polisi Jadi Sasaran Amuk Massa
Asrama Brimob Petamburan di Jakarta Pusat sempat dibakar massa perusuh pada Rabu (22/5). Selain Asrama Brimob, Markas Polsek Metro Gambir menjadi sasaran massa tak dikenal.
Polisi berhasil menghalau massa dengan bantuan warga sekitar. Dari pantauan Antara, petugas kepolisian memukul mundur massa yang berkerumun di perempatan perempatan jalan depan Masjid Jami' An Nur, kawasan Petamburan.
Sekitar pukul 10.10 WIB, ratusan polisi merangsek massa dari dua arah. Beberapa kali polisi menembakkan gas air mata sehingga massa yang memblokade jalan kocar-kacir.
(Baca: Tanah Abang Masih Rusuh, Penumpang KRL Tak Boleh Keluar Stasiun)
Sebagian massa berlari ke arah Museum Tekstil atau Pasar Tanah Abang, sebagian melarikan diri masuk ke gang-gang perkampungan sekitar. Beberapa orang diamankan polisi karena tidak berhasil melarikan diri.
Di area dan di luar Asrama Brimob, tampak belasan mobil yang hangus terbakar akibat kerusuhan yang terjadi di kawasan.
(Baca: Pasca Rusuh di Tanah Abang, #TangkapPrabowo Jadi Trending Topik Dunia)
Sementara itu di tempat terpisah, sekelompok massa hendak menyerbu Markas Polsek Metro Gambir di Jalan Cideng Barat Dalam, tempat berkumpul sejumlah personel Brimob.
Sejumlah anggota batalyon infanteri TNI AD berhasil mencegah massa perusuh. Terlihat dari atas jalan layang Cideng, di Jakarta, sejumlah anggota infanteri TNI AD menghalangi massa yang ingin masuk ke Jalan Cideng Barat Dalam sambil bernegosiasi dengan massa yang menyanyikan lagu "Indonesia Raya".
Setelah lagu "Indonesia Raya" selesai berkumandang, massa bersedia mundur dan memeluk sejumlah anggota infanteri.
Setelah itu, personel infanteri yang lebih banyak datang dan membentuk pagar betis menutup Jalan Cideng Barat Dalam sementara massa menyanyikan beberapa lagu-lagu nasional dan meneriakkan yel-yel.
Sebelumnya, massa juga terlihat melempar batu ke arah Mapolsek Metro Gambir dari samping jalan layang Tanah Abang. Warga sekitar mencegah pengendara sepeda motor dan orang lewat untuk mendekati lokasi bentrokan.
(Baca: Aksi Demonstrasi di Bawaslu Berujung Rusuh di Beberapa Titik Jakarta)