Para Tokoh yang Mengatur Pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT
Sabtu pagi masyarakat dan media dikejutkan dengan pertemuan presiden terpilih Joko Widodo dan rivalnya dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus. Pertemuan bersejarah yang dinantikan masyarakat pascapilpres usai ini cukup unik. Prabowo dan Jokowi bertemu di dalam kereta modern pertama di Indonesia dan makan siang di pusat perbelanjaan. Menjadi pertanyaan, siapa sebenarnya yang mengatur pertemuan ini.
Biro Pers Istana Kepresidenan baru memberitahukan agenda Presiden Jokowi, Sabtu (13/7) kepada media, sekitar empat jam sebelum pertemuan Jokowi dan Prabowo. Tak ada penjelasan Jokowi akan bertemu Prabowo. Informasinya hanya Presiden Jokowi akan menggunakan MRT dari Stasiun Lebak Bulus pada pukul 10.00 WIB.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang ikut dalam pertemuan tersebut pun mengakui baru mengetahui agenda ini Jumat malam (12/7). Dia mengatakan hanya diminta untuk mempersiapkan Stasiun MRT untuk menyambut pertemuan kedua tokoh tersebut.
(Baca: Akhirnya Jokowi dan Prabowo Silaturahmi Sambil Menjajal MRT)
Budi mengatakan dalam pertemuan tersebut tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya. Bahkan ia pun juga meminta agar pertemuan kedua tokoh tersebut tidak terkesan dibuat-buat. "Karena tuntutan protokol harus dibuat satu tahapan. Semua diminta agar terlihat natural. Makanya tadi semua berjalan enak," kata Budi saat ditemui di Gedung FX Sudirman, Sabtu (13/7).
Saat menggelar konferensi pers bersama Prabowo di Stasiun MRT Senayan, Jokowi mengungkapkan terima kasih kepada beberapa tokoh yang mengatur tersebut. Dia mengatakan pertemuan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Namun, karena kesibukan masing-masing, pertemuannya baru terealisasi sekarang. Prabowo sering bepergian ke luar negeri, begitu pun Jokowi.
"Saya sangat berterima kasih sekali atas pengaturan ini, sehingga kami bisa bertemu dengan Pak Prabowo Subianto," kata Jokowi. Meski begitu, Jokowi tidak menyebutkan siapa saja yang mengatur pertemuan ini.
(Baca: Usai Jokowi - Prabowo, Giliran Sandiaga dan Erick Serukan Persatuan)
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, upaya pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto hanya menunggu waktu yang tepat. Luhut mengaku menjalin komunikasi cukup baik dengan Prabowo. "Saya telepon-teleponan sama Pak Prabowo, enggak ada masalah," kata Luhut di Jakarta, Selasa (2/7).
Budi Karya mengungkapkan ada beberapa tokoh yang menyiapkan pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo. Mereka yang terlibat di antaranya politisi PDI Perjuangan (PDIP) yang juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma,ruf Erick Thohir, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Sementara dari kubu Prabowo ada Wakil Ketua Umum Gerindra Edhie Prabowo
Dia juga mengatakan alasan pemilihan tempat terbuka seperti MRT, di antaranya karena lokasi ini bersifat netral dan visioner. "Menuju ke hal yang modern, satu keniscayaan angkutan masal yang memang harus ada di kota besar," ujarnya.
Mengenai pemilihan tempat di Kereta MRT, sebenarnya sudah pernah disinggung oleh Jokowi di Bali pada pertengahan bulan lalu. Dia menjawab pertanyaan sejumlah media mengenai rekonsiliasi dengan Prabowo. "Bisa dengan naik kuda, bisa. Bisa di Yogya, bisa. Bisa naik MRT, bisa," kata Jokowi, dikutip melalui siaran pers Sekretariat Kabinet, Jumat (14/6).
(Baca: Jokowi: Rekonsiliasi dengan Prabowo Bisa Sambil Naik Kuda atau MRT)
Sebelumnya, rekonsiliasi politik Jokowi-Prabowo pernah dilakukan dengan naik kuda bersama-sama di kediaman Prabowo pada Oktober 2016 lalu. Jokowi tidak menutup kemungkinan hal yang sama dilakukan kembali. Kenyataannya sekarang, rekonsiliasi politik Jokowi dan Prabowo dilakukan di Kereta MRT. "Kami bertemu dan mencoba MRT. Karena saya tahu pak Prabowo belum mencoba MRT," kata Jokowi.
Pramono Anung mengatakan saat bertemu di gerbong kereta MRT, Jokowi dan Prabowo berbincang sekitar 17 menit. Dia mengaku tidak mengetahui apa yang dibicarakan. Dia juga memastikan akan ada pertemuan lanjutan antara Jokowi dan Prabowo. "Yang jelas, mereka berdua berkomitmen untuk saling mengunjungi," kata Pramono.
(Baca: Jokowi Bertemu Prabowo: Tak Ada Lagi Cebong dan Kampret)
Wacana pertemuan antara Jokowi dan Prabowo telah muncul beberapa kali. Hal ini awalnya diinisiasi oleh Jokowi setelah pemungutan suara Pemilu 2019 pada 17 April lalu.