Gempa Banten, Kemensos Kerahkan Kampung Siaga Bencana dan Tagana

Image title
3 Agustus 2019, 09:13
gempa banten, gempa hari ini
ANTARA FOTO/Narasi.Tv/Dwi Prasetya
Karyawan berada diluar gedung perkantoran sesaat setelah terjadi gempa di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (2/8/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut memiliki Magnitudo 7,4 dan berpusat di wilayah barat daya Sumur, Banten.

Kementerian Sosial merespon gempa bumi di Banten dengan mengerahkan 11 Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Banten, pada Jumat malam (2/8).

"Merespon cepat bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 7.4 yang kemudian dimutakhirkan berkekuatan magnitudo 6,9, maka personel Tagana telah bergerak melakukan evakuasi warga dari wilayah pesisir pantai menuju ke tempat yang lebih tinggi," ujar Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita berdasarkan keterangan resminya semalam.

Lebih lanjut, Agus menyebut Tagana di wilayah lainnya yang terdampak gempa juga telah bersiaga. Adapun rinciannya yakni 37 Tagana Kota Serang, 200 Tagana Pandeglang, 65 Tagana Kabupaten Serang, 30 Tagana Lebak, 35 Tagana Lampung Selatan, 20 Tagana BAndar Lampung, dan 25 Tagana Bengkulu.

"Untuk di Pandeglang melalui KSB yang dibentuk setelah tsunami Selat Sunda, sesaat setelah gempa terjadi secara efektif telah membantu masyarakat," kata Agus.

(Baca: Gempa Banten 7,4, Warga Sukabumi hingga Lampung Panik Keluar Rumah)

Agus menjelaskan KSB bergerak cepat membantu evakuasi, mengatur rute evakuasi, memastikan mereka bergerak ke titik lokasi yang aman di ketinggian, dan memberikan penyuluhan ke titik pengungsian setelah ada informasi potensi tsunami telah berakhir pada 21.35 WIB.

KSB tersebut adalah KSB Cigeulis, KSB Sumur, KSB Angsana, KSB Pagelaran, KSB Cibitung, KSB Panimbang, KSB Cibaliung, KSB Carita, KSB Sukaresmi, KSB Sidamukti dan KSB Labuan. "Saat ini 200 Tagana Pandeglang bersiaga dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan aparat desa setempat. Mereka mulai mengidentifikasi kerusakan rumah dan bangunan, serta memastikan korban yang terdampak," tuturnya.

Kementerian juga segera mengirimkan kebutuhan dasar untuk warga terdampak bencana gempa. Bantuan kebutuhan dasar dikirimkan dari Gudang Logistik Regional milik Kementerian Sosial di Bekasi.

(Baca: BMKG: Potensi Tsunami hingga 3 Meter Akibat Gempa Banten)

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menambahkan, untuk tahap pertama ini dikirimkan bantuan berupa 500 tenda gulung, 500 lembar selimut, 800 makanan siap saji, 300 paket lauk pauk, 20 ribu bungkus mie instan. Dinas Sosial Provinsi Banten semalam sudah mendistribusikan bantuan darurat berupa tenda, makanan siap saji, perlengkapan anak dan keluraga.

"Bantuan tersebut akan didistribusikan kepada korban yang rumahnya mengalami rusak berat dan mengungsi seperti yang dialami warga di Kecamatan Mandalawangi, Kecamatan Carita dan kecamatan lain yang terdampak parah di Pandeglang maupun di kabupaten lain yg terdampak," ujar Harry.

Anggota KSB Cigeulis, Sukron Suryanto menjelaskan pihaknya juga mengevakuasi warga Desa Banyuasih Kecamatan Cigeleuis untuk mengungsi ke Desa Karang Bolong Kecamatan Cigeleuis. Pada saat yang sama, KSB juga mengungsikan Warga Desa Citereup Kecamatan Panimbang ke Desa Tarumanagara dan Desa Cigeleuis Kecamatan Cigeleuis.

Seperti diketahui Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa telah terjadi gempa magnitudo 6.9 pada pukul 19.03 WIB yang berlokasi 147 km barat daya Sumur, Banten. Peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir pada pukul 21.35 WIB.

(Baca: Gempa Banten, BMKG Rilis Peringatan Dini Tsunami 18 Daerah)

Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...