Pemerintah Seleksi Tiga Firma Hukum untuk Lawan Uni Eropa di WTO

Image title
7 Agustus 2019, 20:11
kelapa sawit
ANTARA FOTO/Rahmad
Ilustrasi, pekerja merontokkan buah kelapa sawit. Pemerintah mencari firma hukum untuk menggugat diskriminasi sawit Uni Eropa ke WTO.

Pemerintah serius melayangkan gugatan terhadap diskriminasi sawit oleh Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pemerintah bahkan tengah menyeleksi tiga kandidat firma hukum untuk mewakili Indonesia ke WTO.

Nantinya pemerintah akan mengkaji ketiga firma hukum tersebut dalam rapat koordinasi. Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perdagangan.

"Sekarang kami bidding tiga lawyer terkenal yang punya pengalaman di WTO,"  kata Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud di Hotel Akmani, Jakarta, Selasa (7/8).

Musdhalifah mengatakan, anggaran untuk menggugat WTO akan berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Perkiraan dana yang diperlukan pun akan lebih dari US$ 1 juta.

(Baca: Terpengaruh Perang Dagang, Ekspor Sawit Indonesia Tumbuh 10%)

Adapun, salah satu firma hukum yang dipertimbangkan adalah VVGB Advocaten. Firma hukum asal Belgia tersebut pernah membantu Indonesia memenangkan kasus bea masuk anti dumping biodiesel oleh Uni Eropa pada 2016 lalu.

Berdasarkan Law Reviews, VVGB telah beberapa kali menangani sengketa dagang di Uni Eropa. Selain biodiesel, VVGB juga pernah menangani beberapa kasus besar yang melibatkan berbagai negara, seperti panel surya, logam silikon, kaca surya, serat kaca filamen, dan lainnya. VVGB juga aktif terlibat dalam negosiasi terkait perdagangan bebas, perjanjian bilateral, dan kerja sama investasi antara Uni Eropa dengan Korea, Kanada, dan negara-negara lain.

Selain VVGB, salah satu firma hukum yang dikaji adalah Sidley Austin Brown & Wood LLP. Sidley merupakan firma hukum yang berbasis di Washington, Amerika Serikat. Mengacu dari Law Reviews, firma hukum ini berhasil dalam berbagai jenis masalah hukum, termasuk masalah kompleks seperti pertaruhan litigasi perusahaan.

Pemerintah juga mempertimbangkan firma hukum asal Belgia, Van Bael & Bellis (VBB). VBB memiliki fokus pada Uni Eropa dan undang-undang persaingan nasional, hukum perdagangan dan bea cukai Uni Eropa, hukum pengaturan, serta hukum bisnis Belgia.

(Baca: Uni Eropa Diskriminatif, Pemerintah Cari Pasar Ekspor Sawit ke Afrika)

Editor: Ratna Iskana

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...