Megawati Kembali Jadi Ketua Umum PDIP, Tak Ada Jabatan Ketua Harian

Image title
Oleh Antara
9 Agustus 2019, 06:54
Megawati, ketua umum PDIP
ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024.

Megawati Soekarnoputri kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan untuk periode 2019-2024. PDIP dipilih secara aklamasi, dalam sebuah sidang tertutup pada hari pertama Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8) malam.

Usai rapat tertutup yang mengukuhkan dirinya, Megawati menjelaskan kepada media proses pemilihan yang berlangsung.

"Sebelumnya saya minta maaf karena telah dikonfirmasikan tadinya, bahwa kalau saya dikukuhkan itu akan menjadi sidang terbuka. Tapi ternyata tadi begitu cepatnya," kata Megawati, seperti dilansir dari Antara.

(Baca: Didukung Arus Bawah, Megawati Bakal Kembali Jadi Ketua Umum PDIP)

Megawati mengatakan seharusnya sebelum DPP partai demisioner harus dibacakan pertanggungjawaban terlebih dulu. Namun pada sidang tertutup itu disepakati bahwa pertanggungjawaban tidak perlu dibacakan, dan seluruh utusan kongres yang terdiri dari perwakilan DPD dan DPC PDIP di seluruh Indonesia, semua menyampaikan dapat menerima pengukuhan Megawati sebagai ketua umum secara aklamasi.

"Itu semua berjalan cepat, maka kelihatannya agak terabaikan untuk membuka sidang, karena nanti harus break dulu, baru lalu pengukuhan," kata Megawati.

Dia mengatakan pada Rakornas PDIP di Jakarta, 34 DPD dan seluruh DPC telah menyampaikan usulan untuk meminta dirinya kembali menjabat sebagai ketua umum.

(Baca: Megawati Minta Lebih Empat Menteri, Jokowi Jamin PDIP Dapat Terbanyak)

"Maka tadi disampaikan di dalam pandangan umum yang dilakukan DPD dan DPC sebagai utusan dalam kongres bahwa semuanya menghendaki secara aklamasi saya diangkat lagi sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024. Itu saya kira kronologis persidangan pada malam hari ini," kata Mega.

Oleh sebab itu, kata Mega, kongres partai  hari kedua Jumat (9/8) akan langsung masuk kepada pembahasan komisi-komisi. Sedangkan untuk pembentukan struktur DPP partai, Megawati selaku ketua umum diberikan hak prerogratif untuk menyusun strukturnya nanti.

Tak Ada Jabatan Ketua Harian

Megawati yang memiliki hak prerogatif menyusun struktur partai bakal meniadakan jabatan ketua harian atau wakil ketua. Sebelum Kongres PDIP berlangsung, sempat muncul wacana jabatan Ketua Harian dengan kandidatnya anak Megawati yakni Prananda Prabowo atau Puan Maharani.

Megawati mmenyatakan jabatan ketua harian hanya isu yang berhembus karena PDIP memutuskan memajukan kongres dari Maret 2020 ke Agustus 2019.

"Sekarang kan sudah kelihatan, semua itu tidak ada. Saya tetap Ketua Umum yang diberi hak prerogatif dan nanti membentuk DPP partai," kata Megawati.

(Baca: Megawati Singgung Kasus Ahok di Kongres PDIP)

Berikut janji jabatan Megawati setelah dikukuhkan sebagai Ketua Umum.

1. Bahwa saya untuk diangkat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan masa bhakti 2019-2024 akan setia dan taat sepenuhnya kepada:
a. Pancasila dan UUD 1945
b. AD/ART PDI Perjuangan
c. PIagam dan program perjuangan PDI Perjuangan dan segala ketentuan partai yang berlaku.

2. Bahwa saya akan menjunjung tinggi kehormatan, martabat dan disiplin partai, serta akan senantiasa mengutamakan keutuhan partai, keberhasilan program perjuangan partai dari pada kepentingan pribadi.

3. Bahwa saya akan memegang rahasia partai yang menurut sifatnya harus saya rahasiakan.

4. Bahwa saya akan berusaha menyelesaikan segala permasalahan partai dengan asas kekeluargaan.

5. Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, adil, rajin dan bersemangat dan mengutamakan untuk kepentingan partai, negara dan bangsa.




Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...