Jokowi Minta Kapolri dan Kepala BIN Usut Tuntas Penusukan Wiranto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan segera mengusut tuntas kasus penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Polhukam) Wiranto. Jokowi pun meminta mereka untuk menindak tegas para pelaku dan jaringan di balik terkait peristiwa tersebut.
“Yang paling penting jaringan ini harus dikejar dan dituntaskan, diselesaikan,” kata Jokowi usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10).
(Baca: Penusuk Wiranto Asal Medan, Pernah Tergusur Proyek Jalan Tol )
Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk mencegah dan mengatasi radikalisme dan terorisme di Indonesia. Menurutnya, hanya dengan upaya bersama masyarakat kedua hal tersebut bisa diberantas.
“Kepada seluruh masyarakat, kami ajak bersama-sama memerangi radikalisme dan terorisme di Tanah Air,” kata presiden menambahkan.
Jokowi telah meminta kepada Tito agar pengamanan terhadap pejabat negara dapat ditingkatan, agar peristiwa yang dialami Wiranto tak terjadi kembali di kemudian hari.
(Baca: Usai Penusukan Wiranto, DPR Minta Pengamanan Pejabat Negara Dievaluasi)
Menkopolhukam Wiranto terkena tusukan usai meresmikan Gedung Kuliah Bersama Universitas Mathla'ul Anwar di Kampus Universitas Mathla’ul Anwar, Pandeglang, Banten.
Wiranto mengalami luka dua tusukan di bagian perut dan sempat menjalani perawatan di RSUD Berkah Pandeglang. Setelah menjalani perawatan di Pandeglang, Wiranto dievakuasi ke Jakarta menggunakan helikopter. Kini Wiranto dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Selain Wiranto, tiga orang lain mengalami luka yakni Kapolsek Menes Komisaris Polisi Dariyanto, ajudan Wiranto, Fuad dan dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar.
Polisi saat ini telah mengamankan dua orang yang diduga menjadi pelaku penusukan. Mereka yakni Syahril Alamsyah dan Fitri Andriana binti Sunarto.
(Baca: Penusuk Wiranto Asal Medan, Pernah Tergusur Proyek Jalan Tol )