Jokowi dan Prabowo Bahas Kemungkinan Gerindra Gabung Koalisi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). Setelah pertemuan selama hampir satu jam, Jokowi menyebut salah satu hal yang dibahas keduanya terkait kemungkinan Gerindra bergabung ke kubu pemerintah.
“Tadi juga (membahas) yang berkaitan dengan masalah koalisi,” kata Jokowi.
Jokowi menyatakan banyak membicarakan perihal koalisi bersama Prabowo. Meski demikian, Kepala Negara mengatakan pembicaraan mengenai bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah belum rampung.
Menurut Jokowi, dirinya masih harus berdiskusi lebih lanjut terkait hal tersebut. “Kalau nanti sudah final, baru nanti kita sampaikan berdua lagi ya,” kata Jokowi.
(Baca: Setelah SBY, Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Prabowo di Istana)
Selain masalah koalisi, Jokowi dan Prabowo juga berbicara perihal ekonomi negara. Hal tersebut dibahas lantaran saat ini tengah terjadi perlambatan ekonomi dunia.
Menurut Jokowi, Indonesia memerlukan stabilitas keamanan, politik, serta persiapan lainnya dalam rangka mencegah imbas perlambatan ekonomi global. “Kami juga berbicara masalah ibu kota baru. Kami bercerita banyak kenapa pindah ke Kalimantan Timur, alasannya ini, ini, ini,” ujarnya.
(Baca: Setelah Bertemu SBY, Jokowi Buka Peluang Rombak Susunan Kabinet Baru)
Gerindra merupakan partai oposisi selama pemerintahan Jokowi periode pertama yang berlanjut hingga Pilpres 2019.
Belakangan, Gerindra diisukan mendapatkan tawaran bergabung ke dalam koalisi pemerintah. Kabar ini dibenarkan Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani.
“Memang ada dan tidak bisa dipungkiri ada pemikiran di sekitar Istana (mengajak Gerindra masuk koalisi pemerintah),” kata Muzani.
Hanya saja, Muzani mengatakan Gerindra belum mengambil keputusan. Prabowo disebut akan segera memutuskan sikap partainya untuk lima tahun ke depan melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerindra yang digelar pada 15-17 Oktober 2019.
(Baca: Prabowo Tentukan Sikap Politik Gerindra 3 Hari sebelum Jokowi Dilantik)