Prabowo Siap Gabung Kabinet Pemerintahan Jokowi dengan Syarat
Prabowo Subianto kembali membuka kemungkinan bergabung dengan pemerintah jika konsep pembangunannya diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi). Konsep pembangunan ini menjadi salah satu sikap politik yang disampaikan Prabowo dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Gerindra yang digelar di kediamannya, Hambalang, Bogor, Rabu (16/10).
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan idenya adalah pembangunan lima tahun yang menyasar aspek ketahanan pangan, energi, hingga pertahanan dan keamanan RI. Jika tak ada penolakan, ada kemungkinan Gerindra merapat. “Bahasa Pak Prabowo, bila negara memanggil tidak ada alasan,” ujar Dahnil di sela Rapimnas.
(Baca: Gerindra dan Demokrat Berpeluang Besar Dapat Jatah Menteri)
Dahnil juga menyampaikan konsep ini sebenarnya bukan barang baru bagi Jokowi. Prabowo pernah menyampaikan hal tersebut kepada Presiden ketika keduanya bertemu bulan lalu. “Ini sangat tergantung Pak Jokowi, akan menggunakan konsepsi itu atau tidak,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan Gerindra tak mempermasalahkan seandainya Jokowi menolak konsep tersebut. Partainya akan menjaga kerukunan dan mengedepankan komunikasi bagi kepentingan bangsa. Hal itu disampaikan Prabowo kepada lebih dari 4.000 kader Gerindra yang hadir dalam rapimnas.
(Baca: Moeldoko: Jokowi Pusing Susun Formasi Kabinet Periode Kedua)
Meski masih menimbang sejumlah pilihan, Gerindra telah menyiapkan setidaknya tiga calon menteri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Beberapa nama yang beredar menjadi calon menteri dari Gerindra yakni Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, Sandiaga Uno, dan Wakil Ketua Umum Fadli Zon.
Menurut salah satu sumber Katadata.co.id, dari beberapa calon, Edhy merupakan sosok yang paling kuat untuk dicalonkan menteri. "Kami sudah tawarkan ke Pak Jokowi, tapi itu hak prerogratif untuk menentukannya," kata salah seorang pengurus Gerindra saat dihubungi , Selasa (15/10).
