Jokowi Lantik Dua Wamen karena Menilai Tugas Erick di BUMN Berat

Dimas Jarot Bayu
25 Oktober 2019, 17:43
Jokowi, Erick Thohir
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) menyerahkan petikan keputusan kepada calon Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dalam rangkaian acara pelantikan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Jokowi menambah dua wakil menteri BUMN untuk membantu Erick di kementerian tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 12 wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10). Dari jumlah tersebut, Jokowi menempatkan dua wakil yang akan mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir, yaitu Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan ditempatkannya dua Wakil Menteri BUMN karena beban kerja Erick akan cukup berat. Pasalnya, Erick membawahi 143 BUMN dengan total aset mencapai sekitar Rp 8.400 triliun.

“Melihat beban kerjanya seperti itu akhirnya minta ada tiga (wakil menteri BUMN), tapi baru dua kan yang dipenuhi,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10).

Menurut Moeldoko, penempatan dua Wakil Menteri BUMN diharapkan dapat meningkatkan kapasitas organisasi di sana. Selain itu, dua Wakil Menteri BUMN diperlukan agar target-target yang telah ditetapkan Jokowi bisa tercapai.

Terlebih lagi, Jokowi meminta jajarannya dapat bekerja keras dan cepat. “Maka memang perlu ada back-up, dengan kapasitas yang ada ini ditambah lagi, sehingga nanti capaian yang diharapkan mungkin bisa lebih cepat,” kata Moeldoko.

(Baca: Ini Tugas Khusus Jokowi Kepada 12 Wakil Menteri Baru  )

Senada dengan Moeldoko, Kartika menyebutkan dirinya dan Budi didapuk sebagai Wakil Menteri BUMN karena harus mengurusi banyak perusahaan negara. Selain itu, aset yang dimiliki oleh seluruh BUMN sangat besar.

Pembagian tugas antara Erick, Kartika, dan Budi diharapkan dapat menjadikan birokrasi benar-benar sehat. “Sehingga  bisa kita tangani secara serius, benar-benar dari ujung ke ujung karena sektornya beragam,” kata Kartika.

Apalagi Kartika menyebut, tugasnya, Erick, dan Budi cukup berat lantaran harus membawa BUMN menjadi perusahaan kelas global. Mereka bertiga pun harus membangun kolaborasi antara BUMN dengan swasta.

Selain itu, pihaknya harus mampu menciptakan transfer teknologi dari asing ke dalam negeri. “Juga memberikan manfaat yang ada di bawah semua,” kata Kartika.

Kendati demikian, Kartika mengatakan belum ada pembagian tugas yang spesifik antara dirinya, Erick, dan Budi. Hal senada juga disampaikan oleh Budi.

Budi mengatakan dirinya, Erick, dan Kartika baru akan berdiskusi terkait hal tersebut pada Sabtu (26/10) sore. “Nanti ngomong sama Pak Erick dulu,” ucap Budi.

(Baca: Jadi Wamen BUMN, Dirut Inalum dan Mandiri Segera Mengundurkan Diri)

Pada pemerintahan periode kedua, Jokowi menambah jumah wakil menteri menjadi 12 orang. Pada periode sebelumnya, Jokowi hanya menunjuk tiga wakil menteri.

Namun, jumlahnya di periode ini lebih sedikit dibandingkan periode kedua pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu 18 wakil menteri. Data selengkapnya dalam grafik Databoks berikut ini :

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ratna Iskana

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...