Gempa Jailolo yang Terasa hingga Gorontalo

Image title
15 November 2019, 18:12
gempa jailolo, gempa manado, gempa bumi hari ini, bmkg
ANTARA FOTO/Farid Rischy
Tamu hotel berkumpul diluar hotel usai gempa bumi di kawasan Megamas, Manado, Jumat (15/11/2019). Gempa bermagnitudo 7.4 terjadi di perairan laut Maluku Utara dirasakan hingga di wilayah Jailolo, Halmahera, Ternate, Sulawesi Utara hingga Gorontalo.

Dini hari tadi, Jumat (15/11), gempa bumi bermagnitudo 7,4 mengguncang Jailolo, Maluku Utara. Guncangan gempa itu terjadi pukul 00.17 WITA. Pusatnya, mengutip situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, berada di kedalaman 10 kilometer di bawah laut. Warga Bitung dan Manado (Sulawesi Utara), Gorontalo, dan Buol (Sulawesi Tengah) merasakan pula getarannya.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, sebelum mencabutnya pada pukul 02.45 WITA. Tiga titik yang mengalami penambahan ketinggian muka air laut terjadi di Ternate, Jailolo, dan Bitung. Penambahan tertinggi terjadi di Bitung yang mencapai 10 sentimeter.

Lindu susulan bermagnitudo 5,9 terjadi tak lama ketika peringatan itu usai. Total sudah terjadi 18 gempa di susulan hingga pukul 10.12 WIB. Delapan gempa berada di Jailolo, enam gempa di Halmahera, dan empat di Bitung.

Korban luka akibat gempa hari ini mencapai dua orang. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo mengatakan kedua korban berasal dari Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate.

Banyak pula bangunan yang rusak akibat gempa itu. “Rumah dan tempat ibadah mengalami kerusakan ringan,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.

(Baca: Pemerintah Bakal Bentuk Badan Khusus untuk Kelola Dana Bencana)

Data BNPB pada 2016 menunjukkan sebanyak 72.539 jiwa warga Halmahera Barat berisiko tinggi terhadap gempa bumi. Potensi kerugian ekonomi dan fisiknya masing-masing mencapai Rp 18,10 miliar dan Rp 1,23 triliun. Hal ini membuktikan

Kejadian tadi malam bukanlah yang pertama kali terjadi. Sejak 2019, Maluku Utara mengalami enam kali gempa dengan magnitudo tinggi. Berikut lima peristiwa sebelumnya:

  1. Pada 7 Februari 2019, terjadi gempa bermagnitudo 5,7. Pusatnya 128 kilometer arah barat laut Jailolo, Halmahera Barat. Lindu ini tidak berpotensi tsunami, tapi getarannya terasa di Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Bitung, dan Ternate.
  2. Pada 2 April 2019, gempa bermagnitudo 5,2 terjadi di provinsi itu yang berpusat 37 kilometer arah barat laut kota Jailolo.
  3. Sebulan kemudian gempa terjadi di Tarnate dengan magnitude 7,0. Tepatnya pada 7 Juli 2019 pukul 22.08 WIB. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, yang berakhir pada tengah malam. Hingga pukul 00.54 WIB, terjadi 19 aktivitas gempa susulan di daerah itu.
  4. Akhir Oktober 2019, terjadi gempa dengan magnitudo 5,4. Guncangan kuat terasa di Jailolo, Pangandaran, dan Kairatu.
  5. Pada 12 November lalu, gempa berkekuatan 5,7 mengguncang Jailolo. Gempa ini terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng. Lindu ini tidak berpotensi tsunami dan tidak diikuti gempa susulan.

(Baca: Labuan Bajo Diguncang Gempa Magnitudo 4,1)

Cara Menghadapi Gempa Bumi

Untuk menghindari kerugian dari gempa bumi, masyarakat yang tinggal di daerah rawan lindu sebaiknya mengingat tahap yang harus dilakukan mulai dari sebelum, sesaat, dan sesudah kejadian.

Nah, sebelum gempa, sebaiknya warga mengetahui letak pintu darurat, mengecek kekuatan struktur bangunan, dan menyiapkan kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), senter, radio, makanan, suplemen, dan air.

Ketika gempat terjadi, segera lindungi tubuh, terutama bagian kepala, berlindung di bawah meja, jauhi gedung dan tiang, jangan naik lift, dan jauhi daerah pantai. Apabila guncangan telah berhenti, keluar dari bangunan, bergerak menuju tempat aman, dan cari informasi dari sumber terpercaya.

Penulis: Amelia Yesidora (Magang)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...