Polri Sebut Aksi Terorisme Turun 52,6% Dibanding 2018

Image title
28 Desember 2019, 13:30
Polri menyebutkan, Aksi Terorisme Turun 52,6% Dibanding 2018, dari 19 menjadi 9 kasus
Ilustrasi, Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019).

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebutkan, ada sembilan aksi terorisme seperti bom bunuh diri sejak awal tahun ini. Jumlah tersebut turun 52,6% dibanding 2018 yang mencapai 19 aksi.

Sepanjang tahun lalu, pelaku terorisme mencapai 395 orang. Sedangkan pada tahun ini, jumlahnya menurun menjadi 297 orang.

Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Idham Azis menilai, penurunan tindak kejahatan terorisme itu lantaran ada keterlibatan masyarakat. “Perlu strategi agar masyarakat (mau) terlibat dalam masalah-masalah itu,” kata dia saat konferensi pers terkait Kinerja Polri 2019 di Jakarta, hari ini (28/12).

Ada beberapa aksi terorisme sejak awal tahun ini. Di antaranya bom bunuh diri di Kartasura, Jawa Tengah pada 3 Juni dan di Mapolrestabes, Medan pada 13 November lalu. 

(Baca: Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Medan, Polisi Duga Pelaku Satu Orang)

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Periode 2014-2019 Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal pada 10 Oktober lalu. Polri pun mengungkap 22 terduga teroris anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

“Tahun ini, personel Polri yang menjadi korban teror menurun menjadi 12 orang," kata Idham. Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya terluka dan satu orang meninggal dunia.

Pada 2018, polisi yang menjadi korban aksi terorisme mencapai 22 orang. Sebanyak 15 di antaranya terluka dan tujuh orang meninggal dunia.

(Baca: Pasca Bom Bunuh Diri, Pengamanan Bandara dan Pelabuhan Ditingkatkan)

Dari beberapa kasus terorisme yang ditangani Kepolisian, ada 202 pelaku yang berlanjut ke tingkat penyidikan. Lalu 81 orang disidang, tiga orang sudah divonis, satu orang meninggal dunia karena sakit. Ada dua pelaku meninggal dunia karena bunuh diri. Delapan orang lainnya meninggal karena penegakan hukum.

Idham meminta jajarannya untuk terus melakukan upaya pencegahan agar kasus terorisme turun kembali tahun depan. Ada beberapa agenda nasional yang dipantau ketat oleh kepolisian sejak saat ini.

Salah satu agenda tersebut yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. "Kami siapkan rencana pengamanan sebaik-baiknya dan bersinergi dengan TNI," ujar Idham.

(Baca: Polisi: Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Terpapar Gerakan ISIS)

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...