Iran-AS Memanas, Garuda Alihkan Penerbangan Eropa Lewat Mesir
PT Garuda Indonesia memastikan bahwa jalur penerbangannya ke Eropa tidak melewati wilayah udara Iran dan sekitarnya. Maskapai nasional itu mengalihkan rute Eropa yang sebelumnya melewati wilayah Iran menuju Rumania menjadi Mesir menuju arah Yunani.
Larangan penerbangan telah dikeluarkan oleh Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) karena adanya ketegangan yang terjadi di wilayah tersebut. Saat ini Garuda masih mengoperasikan rute ke Eropa yakni Denpasar-Amsterdam dan Denpasar-London yang sebelumnya melintasi Iran.
"Antisipasinya sudah kami re-route. Kami tidak lewat sana lagi, berati sudah aman," ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama Garudan Indonesia Fuad Rizal, saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (9/1).
(Baca: FAA Keluarkan Larangan Terbang di Langit Iran dan Irak)
Pihaknya juga memantau situasi dan menyesuaikan rute penerbangan. Garuda Indonesia juga akan berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan operasi.
Hingga hari Kamis (9/1), konflik antara Amerika Serikat dan Iran makin memanas. Tiga rudal menghantam zona hijau di Ibu Kota Irak, Baghdad sehari setelah serangan Iran ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat. Salah satunya jatuh sekitar 100 meter dari lokasi kedutaan besar AS.
Dikutip dari Reuters pada Kamis (9/1), petugas militer Irak mengatakan roket-roket tersebut jatuh di lokasi gedung-gedung pemerintah dan kantor-kantor kedutaan besar. Namun, sejauh ini serangan tersebut tak menimbulkan korban.
Saksi mata Reuters di Baghdad mengatakan mendengar dua ledakan keras yang diikuti sirene. Hingga kini, belum ada yang mengklaim serangan tersebut. Gedung Putih dan Pentagon juga belum memberikan komentar terkait serangan tersebut.
Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan Iran tampaknya mundur dari konflik militer dengan AS. Trump juga menyatakan tak akan membalas Iran secara militer ke pangkalan Irak yang menampung pasukan AS.
(Baca: Serangan Roket Hantam Zona Hijau Baghdad, Lokasi Kedubes AS di Irak)