Presiden PKS Harapkan Ada Fit and Proper Test Pilih Wagub DKI Jakarta
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman berharap adan uji kelaikan dan kepatutan (fit and proper test) dalam pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Menurut Sohibul, fit and proper test diperlukan agar masyarakat bisa mengetahui rekam jejak dan kompetensi cawagub DKI yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Saat ini, ada dua orang yang menjadi cawagub DKI, yakni Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria. Nurmansjah merupakan cawagub DKI yang diusung oleh PKS, sedangkan Riza diusung oleh Gerindra.
"Ini kan untuk melihat mana yang lebih penting. Jangan membeli kucing dalam karung," ujar Sohibul di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (29/1).
Setelah fit and proper test, Sohibul meminta pemilihan orang nomor dua di Jakarta oleh DPRD DKI dilaksanakan secara tertutup. Hal tersebut, lanjut Sohibul, untuk memastikan para anggota DPRD DKI bisa memilih dengan lebih baik.
"Untuk menjamin mereka sesuai dengan hati nurani," kata Sohibul.
(Baca: Wagub DKI akan Ditetapkan Pekan Pertama Februari 2020)
Sohibul meyakini Nurmansjah akan terpilih menjadi Wagub DKI. Sebab, dia mengklaim rekam jejak dan kompetensi Nurmansjah cukup baik.
Nurmansjah diketahui pernah menjadi auditor selama 12 tahun. Dia juga pernah bekerja di perusahaan asuransi di Malaysia selama tujuh tahun.
Kemudian, Nurmansjah sempat menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta selama dua periode, yakni 2004-2009 dan 2009-2014. "Kalau enggak potensial, kami enggak akan mengajukan dia," ucap Sohibul.
Lebih lanjut, Sohibul menilai sosok Nurmansjah sesuai dengan kebutuhan Anies dalam memimpin Jakarta. Menurut Sohibul, Anies selama ini lebih banyak bicara terkait visi secara makro.
Nurmansjah, lanjutnya, dapat mengurus hal-hal mikro sebagai turunan dari visi Anies. "Jadi saya melihat Nurmansyah Lubis sangat cocok, dan itulah proses yang dilakukan PKS. PKS tidak sembarangan ajukan calon kecuali yang sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Ketua DPD Gerindra Jakarta M Taufik sebelumnya menilai dua cawagub DKI tak perlu menjalankan fit and proper test. Alasannya, Nurmansjah dan Riza telah dikenal luas oleh publik.
Selain itu, Taufik juga menilai fit and proper test tak ada dalam tata tertib ketika pemilihan Wagub DKI. "Kan semua ketentuan itu ada di tata tertib," kata Taufik di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (26/1).
(Baca: Cawagub DKI dari PKS: Banyak Calon Lebih Baik, tapi Saya Siap)