Jokowi Janji Naikkan Dana Riset 4 Kali Lipat dengan Syarat
Presiden Jokowi berjanji memperbesar dana riset hingga empat kali lipat. Ini akan dilakukan bila dana riset yang ada terbukti sudah dimanfaatkan secara optimal.
"Kalau (dana riset saat ini) bisa dikonsolidasikan dan menghasilkan sesuatu, angka ini bisa lipat dua, lipat tiga, lipat empat," kata Jokowi di Puspitek, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/1).
Menurut dia, anggaran untuk penelitian sebesar Rp 27,1 triliun saat ini. Anggaran ini tak hanya berada di Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), namun juga berbagai kementerian lainnya.
(Baca: Rintis Industri Katalis, Jokowi Minta Pertamina Tambah Dana Penelitian)
Jokowi memahami alokasi anggaran tersebut terbilang sedikit bila dibandingkan dengan negara-negara maju. Hanya saja, ia meyakini, dana tersebut dapat berguna bagi kemajuan bangsa jika penggunaannya dioptimalkan.
Adapun anggaran riset yang masih menyebar dinilainya sebagai penyebab belum adanya penelitian yang berdampak signifikan.
Atas dasar itu, ia meminta BRIN segera membuat agenda riset strategis nasional di berbagai bidang. Dengan demikian, penelitian yang ada bisa fokus dan memiliki dampak yang besar.
"Birokrat BRIN jangan duduk di belakang meja, tapi turun dan keliling identifikasi riset strategis dan identifikasi masalah dari hulu ke hilir. Lalu selesaikan lewat riset dan inovasi," ucapnya.
(Baca: Menristek Minta Apple Bangun Akademi Teknologi di Seluruh Indonesia)
Jokowi juga meminta adanya konsolidasi aktor dan jejaring. Hal ini dilakukan dengan mengajak kerja sama seluruh pihak, baik 329 unit riset milik kementerian/lembaga maupun swasta.