KSP Minta Tak Ada Stigmatisasi terhadap WNI yang Diobservasi di Natuna
Sebanyak 238 WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok tengah diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan meminta masyarakat tak memberikan stigma buruk terhadap WNI tersebut, karena tak ada satupun dari mereka divonis terjangkit virus corona.
“Kita hindari stigamisasi dan jangan mendiskriminasi,” kata Abetnego di kantornya, Jakarta, Jumat (7/2).
Menurutnya, 238 WNI beserta 5 tim yang diobservasi di Natuna hingga kini dalam kondisi sehat. Begitu pun secara nasional, belum ada pula WNI yang positif terjangkit virus corona.
(Baca: Menkes Terawan Klaim Tak Ada WNI Sakit di Karantina Natuna )
Meski demikian, Abetnego menyebut pemerintah terus berupaya untuk mengantisipasi keberadaan virus corona di dalam negeri. “Pemerintah terus menerus tingkatkan kapasitas dan kemampuan untuk identifikasi virus corona,” kata dia.
Lebih lanjut, masyarakat pun diminta tak khawatir dengan merebaknya virus corona di dunia. Meski demikian, masyarakat juga harus tetap mewaspada.
Karenanya, dia meminta agar masyarakat yang mengalami gejala demam segera memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. “Kementerian Kesehatan sudah terbitkan edaran kepada seluruh pelayanan kesehatan daerah untuk pro-aktif merespons keluhan masyarakat,” kata Abetnego.
Penyebaran virus corona semakin hari kian masif. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah menetapkan wabah virus corona sebagai kondisi gawat darurat global.
(Baca: Jadi Lokasi Karantina, Permintaan Masker di Natuna 5.000 Lembar Sehari)
Berdasarkan data dari Pusat Data Informasi di KSP, jumlah korban meninggal akibat virus corona sudah mencapai 636 orang pada Jumat (7/2). Virus corona telah menginfeksi sebanyak 30.893 orang di seluruh dunia.
Hampir 260 kasus telah dilaporkan di 31 negara dan wilayah lain di luar Tiongkok daratan, menurut penghitungan Reuters berdasarkan pernyataan resmi dari pihak berwenang yang terlibat. Dari jumlah tersebut, ada dua kematian di luar Tiongkok yakni di Filipina dan Hong Kong.