KSP Minta Tak Ada Stigmatisasi terhadap WNI yang Diobservasi di Natuna

Dimas Jarot Bayu
7 Februari 2020, 18:25
KSP Minta Tak Ada Stigmatisasi terhadap WNI yang Diobservasi di Natuna.
ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI
Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI hingga kini masih menjalani observasi selama dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Sebanyak 238 WNI  yang baru dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok tengah diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan meminta masyarakat tak memberikan stigma buruk terhadap WNI tersebut, karena tak ada satupun dari mereka divonis terjangkit virus corona.

“Kita hindari stigamisasi dan jangan mendiskriminasi,” kata Abetnego di kantornya, Jakarta, Jumat (7/2).

Menurutnya, 238 WNI beserta 5 tim yang diobservasi di Natuna hingga kini dalam kondisi sehat. Begitu pun secara nasional, belum ada pula WNI yang positif terjangkit virus corona.

(Baca: Menkes Terawan Klaim Tak Ada WNI Sakit di Karantina Natuna )

Meski demikian, Abetnego menyebut pemerintah terus berupaya untuk mengantisipasi keberadaan virus corona di dalam negeri. “Pemerintah terus menerus tingkatkan kapasitas dan kemampuan untuk identifikasi virus corona,” kata dia.

Lebih lanjut, masyarakat pun diminta tak khawatir dengan merebaknya virus corona di dunia. Meski demikian, masyarakat juga harus tetap mewaspada.

Karenanya, dia meminta agar masyarakat yang mengalami gejala demam segera memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. “Kementerian Kesehatan sudah terbitkan edaran kepada seluruh pelayanan kesehatan daerah untuk pro-aktif merespons keluhan masyarakat,” kata Abetnego.

Penyebaran virus corona semakin hari kian masif. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah menetapkan wabah virus corona sebagai kondisi gawat darurat global. 

(Baca: Jadi Lokasi Karantina, Permintaan Masker di Natuna 5.000 Lembar Sehari)

Berdasarkan data dari Pusat Data Informasi di KSP, jumlah korban meninggal akibat virus corona sudah mencapai 636 orang pada Jumat (7/2). Virus corona telah menginfeksi sebanyak 30.893 orang di seluruh dunia.

Hampir 260 kasus telah dilaporkan di 31 negara dan wilayah lain di luar Tiongkok daratan, menurut penghitungan Reuters berdasarkan pernyataan resmi dari pihak berwenang yang terlibat. Dari jumlah tersebut, ada dua kematian di luar Tiongkok yakni di Filipina dan Hong Kong.

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...