Diwarnai Kericuhan, Zulkifli Hasan Terpilih Lagi Jadi Ketum PAN
Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali memperpanjang tampuk kepemimpinannya di Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) hingga tahun 2025. Ia kembali menjadi Ketua Umum PAN usai memenangkan pemilihan suara pada Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).
Zulkifli mendapatkan 331 dari 563 total suara sah, mengungguli lawan terberatnya yakni Mulfachri Harahap yang mendapatkan 225 suara. Calon lainnya yaitu Dradjad Wibowo hanya mampu meraih 6 suara. Adapun tiga suara lain dinyatakan tidak sah.
(Baca: Wali Kota Bogor Bima Arya Masuk Bursa Calon Ketua Umum PAN)
Pemilihan ini sempat diwarnai kericuhan antara kubu Zulkifli dan Mulfachri. Akibatnya beberapa peserta kongres dari kubu Mulfachri Harahap luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Selain itu, pertikaian tersebut membuat pemilihan Ketum yang awalnya merupakan agenda keenam dimajukan ke agenda pertama. Ketua Panitia Pengarah Kongres V PAN Eddy Soeparno menjelaskan agenda hari Rabu (12/2) hanya akan diisi pembahasan di komisi tentang AD/ART serta program kerja partai berlambang matahari tersebut.
“Rapat sempat diskors karena tidak kondusif. Lalu kami memutuskan untuk membuka skors dan langsung mengubah tata tertib dengan mengajukan agenda pemilihan caketum,” kata Eddy di Hotel Claro, Kendari, Selasa (11/2).
(Baca: PAN Berpeluang Besar Menyeberang ke Kubu Jokowi)
Satu calon lainnya yakni Asman Abnur mengundurkan diri dengan alasan menjaga kekompakan. Namun ia sempat memberikan sinyal dukungannya kepada Zulkifli, “Teman-teman tahu kedekatan saya dengan bang Zul,” kata Asman.
Pemilihan ini juga tak dihadiri Mulfachri serta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Zulkifli mengatakan Amien tak bisa muncul di Kendari lantaran ada urusan yang sangat penting.
Wakil Ketua MPR itu mengatakan kontestasi Ketum PAN ini tergolong keras, namun ia berharap kejadian ini tak membuat kader terpecah. “Kadang keras tapi kami harap bisa bersatu lagi untuk mencapai mimpi PAN,” kata Zulkifli.