Cegah Kepanikan, Pengusaha Minta Pemerintah Jujur Soal Virus Corona
Pengusaha memberikan beberapa saran agar pemerintah dapat menangani kasus positif virus corona Covid-19 yang merebak sejak hari Senin (2/3). Salah satunya agar mereka transparan menyampaikan data-data yang terkait dengan penanganan wabah ini.
Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat agar tak menimbulkan kepanikan pasar. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencontohkan kepanikan sempat muncul di Singapura lantaran warga sempat menganggap pemerintahnya tak transparan menyampaikan informasi terkini.
"Ini yang harus kita hindari, jangan sampai ada kepanikan pasar," Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin, Shinta W Kamdani kepada Katadata.co.id, Selasa (3/3).
(Baca: Hoaks Virus Corona Bertambah, Menteri Kominfo Ancam Denda Rp 1 Miliar)
Shinta juga meminta ada perluasan travel ban agar warga asing yang menyebarkan penyakit ini tak masuk Indonesia. Saat ini pemerintah telah melarang warga Tiongkok untuk berkunjung ke Indonesia usai virus corona menjangkiti warga Wuhan, Hubei.
Dia juga mengatakan RI juga perlu mempertimbangkan bantuan negara lain untuk membantu deteksi wabah ini. Hal tersebut agar penyebaran virus corona dapat ditahan agara tak menyebar ke wilayah lain. “Dilakukan sebelum membawa dampak ekonomi dan sosial yang lebih besar,” kata Shinta.
Pemerintah juga perlu memberi arahan jelas kepada masyarakat untuk mencegah terjangkit virus ini. Beberapa hal yang harus diketahui warga adalah mitigasi jika orang sekitar mengalami gejala corona dan di mana rumah sakit rujukan. “Fokus kita seharusnya mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas,” kata Shinta.
Sedangkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta masyarakat tak ketakutan menghadapi virus ini. Dia khawatir jika masyarakat terlalu takut dan cemas, maka kebijakan yang akan diambil pemerintah tak efektif.
"Semakin tidak rasional, semakin membuat seolah negara tidak berdaya," kata Terawan beberapa hari lalu.
(Baca: Cegah Corona, Istana Ukur Suhu Tubuh Tamu dari Menteri hingga Wartawan)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari Senin (2/3) siang sudah menyatakan ada dua warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona. Kedua WNI tersebut diketahui sempat kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun yang dinyatakan positif wabah itu di Malaysia.