JK Minta Pemerintah Antisipasi Skenario Terburuk Lawan Virus Corona
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengingatkan pemerintah agar menyiapkan skenario terburuk dalam menangani penyebaran virus corona Covid-19. Ini agar jumlah penderita dapat terus ditekan dengan langkah yang tepat.
Kalla juga berharap kejadian seperti di negara lain yang mengalami ribuan korban tak terulang lagi di RI. Dia juga menilai penanganan kasus corona oleh pemerintah sudah maksimal dan sesuai kemampuan.
“Mudah-mudahan tak seperti Korea (Selatan dan Iran. Tapi harus mempersiapkan yang terjelek,” kata Kalla di Jakarta, Rabu (4/3).
(Baca: Pembelian Dibatasi, Erick Thohir Pastikan Stok Masker Kimia Farma Aman)
Kalla juga mengingatkan masyarakat agar tak panik dalam menghadapi virus corona meski sudah ada warga yang positif tertular. Dia memprediksi kepanikan terutama dalam berbelanja bahan pokok hanya berlangsung selama sepekan.
“Presiden sudah mengumumkan dengan baik, tinggal masyarakatnya saja,” ujarnya.
Pria asal Watampone itu juga merasa tak perlu ada isolasi besar-besaran yang dilakukan pemerintah. Namun Kalla meminta masyarakat disiplin dalam menjaga kebersihan dan kesehatannya. “Mengurangi pertemuan besar-besaran, hati-hati dan jaga kebersihan," ujarnya.
Pemerintah telah mengimbau masyarakat agar tak panik meski sudah ada kasus positif corona. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kepanikan hanya akan memperparah situasi saat ini.
Makanya ia meminta masyarakat tak memburu masker dan menimbun kebutuhan pokok di rumah. “Situasi ini semuanya berjalan seperti biasa,” kata Muhadjir di Jakarta, Senin (2/3).
(Baca: Sri Mulyani Tolak Bersalaman demi Cegah Virus Corona)
Sedangkan Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa setelah temuan kasus virus corona di Indonesia. Sebab, banyak pasien yang terjangkit virus tersebut di berbagai negara berhasil sembuh.
"Gejala Covid-19 ini mirip flu dan faktanya sebagian besar pasien yang ada baik di Tiongkok, Jepang, Iran, Italia hampir semuanya dapat sembuh," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3).