Antisipasi Virus Corona, JK Imbau Jemaah Batuk & Demam Salat di Rumah

Agustiyanti
5 Maret 2020, 10:22
Jusuf kalla, virus corona, ketua dewan masjid, dewan masjid Indonesia, salat di rumah
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengimbau agar beberapa area masjid dan musalah rutin dibersihkan dengan cairan disinfektan.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Dewan Masjid Indonesia meminta para jemaah mengantisipasi penyebaran virus corona. Ketua Umum DMI Jusuf Kalla antara lain meminta para jemaah yang mengalami batuk, demam, dan gejala sakit seperti flu untuk salat di rumah.

Permintaan tersebut disampaikan melalui surat edaran Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia yang diteken Jusuf Kalla pada Senin (2/3).

"Sehubungan dengan dampak wabah virus corona, maka Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia mengimbau seluruh jajaran pimpinan wilayah, daerah, cabang, dan ranting untuk melakukan langkah sanitasi siaga bersama DKM dan takhmir masjid atau musala," tulis surat edaran yang diperoleh katadata.co.id, Kamis (5/3).

(Baca: Tangkal Hoaks, Facebook Gratiskan WHO Pasang Iklan soal Virus Corona)

Selain meminta jemaah yang mengalami gejala flu untuk salat di rumah, DMI juga mengimbau para jemaah shalat untuk membawa sejadah atau sau tangan/kain bersih sendiri sebagai alat sujud.

JK juga mengimbah agar teratur menjaga kebersihan lantai masjid atau musala dengan cairan disinfectant, termasuk tempat wudhu dan toilet. Kebersihan karpet dan alat salah lainnya juga harus dijaga secara konstan dan rutin.

Pimpinan wilayah daerah, cabang dan ranting dewan masjid juga diminta untuk mengawasi penyebaran atau penularan covid-19 dan melakukan upaya tanggap/melaporkan jika ada warga yang dicurigai terinfeksi, khususnya di sekitar masjid atau musalah.

(Baca: Cegah Penyebaran Virus Corona, WHO Imbau Tak Pakai Uang Kertas)

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sebanyak 372 orang di Indonesia saat ini diperiksa terkait virus corona hingga Selasa (3/3). Dari jumlah tersebut, mayoritas dinyatakan negatif terinfeksi virus tersebut dan 14 orang masih menjalani proses pemeriksaan.

Sedangkan dua orang dikonfirmasi terinfeksi virus corona. Salah satu pasien tertular dari seorang warga negara Jepang, lalu pasien tersebut menularkan ke ibunya. Keduanya kini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...