Umrah Terhenti, Bagaimana Cegah Corona Bagi Umat Muslim di Negara Lain
Buat ringkasan dengan AI
Gara-gara virus corona, Arab Saudi menghentikan sementara ibadah umrah ke kota suci Mekah dan Madinah bagi penduduknya dan warga negara asing. Hal ini seiring laporan adanya lima kasus Covid-19 di Negeri Petrodolar tersebut.
Pemerintah setempat tidak mau mengambil risiko penyebaran virus yang meyerang saluran pernapasan itu meluas dan menginfeksi para jemaah. Saat ini masih ada 4.800 jemaah asal Indonesia yang melaksanakan umrah dan ziarah di Tanah Suci.
“Menurut catatan kami, per tanggal 15 Maret seluruh jemaah Indonesia akan pulang semuanya sesuai jadwal,” kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim di Jakarta, Minggu (8/3), seperti dikutip dari Kontan.co.id.
Penjemputan para jemaah itu akan memakai pesawat Garuda Indonesia. Arab Saudi saat ini masih mengizinkan maskapai penerbangan Indonesia ke negaranya. Namun, kedatangan pesawat tersebut harus dengan jaminan kosong atau tak berpenumpang.
(Baca: Usai Sterilisasi Corona, Saudi Buka Kembali Masjidil Haram dan Nabawi)
Sampai sekarang belum jelas apakah penghentian sementara akan berpengaruh pula ke ibadah haji 2020. Dari grafik Databoks di bawah ini terlihat para peziarah yang datang ke negara itu terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
Jumlahnya mencapai 7,5 juta orang sepanjang tahun Hijriah 1440 atau 2018/2019. Keputusan penghentian kegiatan ibadah ini dipastikan akan mengurangi pendapatan pariwisata Arab Saudi.
Bukan hanya umrah, ibadah umat Islam di beberapa negara juga harus disesuaikan untuk mencegah penyebaran virus corona. Indonesia termasuk yang melakukan hal serupa. Berikut daftarnya:
1. Indonesia
Dalam surat edaran Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia yang diteken Jusuf Kalla pada Senin pekan lalu, para jemaah yang mengalami batuk, demam, dan flu untuk salat di rumah. Seluruh jajaran pimpinan wilayah, daerah, cabang, dan ranting untuk melakukan sanitasi bersama di masjid dan musala.
Kegiatan sanitasi itu termasuk menjaga kebersihan karpet dan alat salat lainnya. Lantai masjid atau musala, tempat wudhu dan toilet perlu dibersihkan dengan cairan disinfektan secara teratur. Imbauan ini termasuk pula meminta jemaah untuk membawa sendiri sajadah atau kain bersih sebagai alat sujud.
Saat ini jumlah penderita virus corona di Indonesia adalah 6 orang. Jumlah terduganya, per 8 Maret kemarin, mencapai 23 orang.
(Baca: Kementerian Agama Bantah Pelarangan Haji dan Umrah Berlaku Setahun)
2. Iran
Per 9 Maret pukul 12.00 WIB jumlah yang terinfeksi di negara ini mencapai 6.566 orang dan korban meninggal mencapai 194 orang. Iran menjadi negara nomor empat dengan penderita virus corona terbanyak, di bawah Tiongkok, Korea Selatan, dan Italia.
Mengutip dari Aljazeera, pemerintah setempat melarang sementara kegiatan salat Jumat di seluruh tempat ibadah. “Penyakit ini menyebar cepat dan mencakup seluruh provinsi,” kata Presiden Iran Hassan Rouhani. “Kita harus bekerja bersama untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin.”
3. Singapura
Menurut The Strait Times, umat muslim di negara ini dianjurkan membawa sajadah sendiri dan menahan diri untuk bersalaman dengan yang lain. “Kalau Anda melakukannya (jabat tangan), segera cuci tanga, dan pastikan tidak memegang wajah Anda,” ujar Menteri Urusan Umat Muslim Masagos Zulkifli.
Sama dengan Indonesia, umat muslim di Singapura juga diminta tetap berada di rumah jika memiliki gejala virus corona, seperti batuk, demam, flu, atau sesak napas. Kasus virus corona di negara ini telah mencapai 150 orang dan tidak ada korban jiwa.
(Baca: Antisipasi Virus Corona, JK Imbau Jemaah Batuk & Demam Salat di Rumah)
4. Inggris
Organisasi muslim terbesar di negara itu, The Muslim Council of Britain, telah mengimbau para jemaat untuk mengikuti standar kebersihan pemerintah. Mereka menyarankan madrasah dan sekolah untuk mendorong murid-muridnya rutin mencuci tangan.
Lalu, setiap masjid sebaiknya menyediakan cukup sabun dan pembersih tangan, terutama di dekat area wudhu. Jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Inggris saat ini 278 orang dan tiga orang telah meninggal dunia.
5. Tajikistan
Mengutip dari Aljazeera, negara ini belum memiliki satu pun kasus Covid-19. Namun, kekhawatiran tetap. Pemerintah negara yang berpenduduk mayoritas muslim itu telah menghentikan sementara kegiatan salat Jumat. Selain itu, mereka jug menutup perbatasan untuk warga negara China, Afghanistan, Korea Selatan, Iran, dan Italia.
