Risau Pasien Melonjak, Erick Thohir Pastikan Logistik Wisma Atlet Aman

Ihya Ulum Aldin
24 Maret 2020, 14:57
Petugas mempersiapkan alat medis di RS Darurat Covid-19, kompleks Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). Pemerintah menyiapkan 2.500 kamar tidur di tower enam dan tujuh Wisma Atlet yang digunakan sebagai RS Darurat Covid-19 untuk penangana
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Petugas mempersiapkan alat medis di RS Darurat Covid-19, kompleks Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). Menteri BUMN Erick Thohir sempat risau dengan jumlah pasien corona yang melonjak di RS darurat Wisma Atlet.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa hingga Selasa (24/3) pagi, sudah ada 102 pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Adapun lokasi tersebut disulap menjadi rumah sakit darurat yang bisa menampung hingga 22.200 pasien.

"Saya terus pantau jumlah pasien di Wisma Atlet, tadi malam jumlahnya 21 orang. Tadi pagi saya rapat bertambah menjadi 102 pasien," kata Erick dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, hari ini.

Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan tersebut mengaku sempat risau lantaran pada haru pertama usai diresmikan, langsung ada lonjakan jumlah pasien corona di sakit darurat Wisma Atlet. Oleh karena itu, Erick meminta kepada jajarannya untuk memastikan logistik harus disiapkan, baik suplai makanan maupun kesiapan medis.

"Dengan gotong royong, kita bisa melewati ini. Karena apapun yang kita lakukan, tidak mungkin sempurna. Tapi dengan gotong royong, kita bisa lakukan," katanya.

(Baca: Wisma Atlet Jadi Rumah Sakit Covid-19, Ada Tiga Zona & Ragam Fasilitas)

Terkait dengan alat kesehatan, Kementerian BUMN telah mendistribusikan 4,7 juta masker kepada tenaga medis. Produksi dan distribusinya dilakukan oleh perusahaan farmasi milik pemerintah yaitu PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Pada April mendatang, Kimia Farma siap menambah memproduksi maskernya.

Sementara, untuk produksi alat pelindung diri (APD), Erick menyampaikan bahwa BUMN belum bisa memproduksinya sendiri sehingga masih mengandalkan impor. Namun, BUMN siap mendatangkan APD melalui bisnis kargo maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Tidak hanya perusahaan pelat merah saja, swasta juga mampu memproduksi masker, bahkan APD. Untuk itu, pemerintah memberikan relaksasi keringanan untuk mengimpor bahan baku untuk membuat alat kesehatan bagi swasta. "Nah ini gotong royong," kata Erick.

Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran diresmikan pada Senin (23/3) sore setelah persiapan yang memakan waktu sekitar 4 hari. Presiden Joko Widodo alias Jokowi sempat meninjau kesiapan Wisma Atlet pada Senin siang.

(Baca: 2.271 Personil PLN Amankan Pasokan Listrik Rumah Sakit Rujukan Corona)

Menurut Jokowi, rumah sakit tersebut telah memiliki sejumlah sarana dan peralatan yang memadai. "Sarana dan prasarana telah siap, baik ruang penanganan pasien, baik ventilator, semua siap. Alat Pelindung Diri (APD) juga siap," ujarnya kemarin.

Rumah sakit darurat Wisma Atlet memiliki kapasitas tampung 24.000 orang dan telah disiapkan untuk menampung sekitar 3.000 pasien. Rumah sakit tersebut juga memiliki ruangan khusus untuk pasien, dokter, dan paramedis di tempat yang terpisah.

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...