Gubernur Ganjar Akui Jawa Tengah Rentan Hadapi Corona

Dimas Jarot Bayu
3 April 2020, 16:21
Ganjar Pranowo, virus corona, pandemi corona, covid-19, Jawa Tengah
Katadata
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam webinar "Kesiapan Daerah Hadapi Pandemi Covid-19" yang diselenggarakan Katadata.co.id, Jumat (3/4).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui wilayahnya memiliki kerentanan yang relatif tinggi dalam menghadapi virus corona. Berdasarkan Indeks Kerentanan Provinsi terhadap Covid-19 yang disusun oleh Katadata Insight Center (KIC), risiko karakteristik daerah Jawa Tengah memiliki skor 25,52.

Jawa Tengah juga memiliki skor risiko mobilitas penduduk sebesar 18,05. Provinsi tersebut memiliki skor risiko kondisi kesehatan penduduk sebesar 51,81.

Sementara untuk kondisi fasilitas kesehatan, Jawa Tengah memegang skor sebesar 25,7. Ini berarti, Jawa Tengah berisiko mengalami tekanan layanan kesehatan saat penanganan corona.

"Tingkat kerentanan kita, saya kira data yang disampaikan betul adanya," ujar Ganjar dalam webinar "Kesiapan Daerah Hadapi Pandemi Covid-19" yang diselenggarakan Katadata.co.id, Jumat (3/4).

(Baca: Riset KIC: Jabar & Banten Paling Tidak Siap Hadapi Puncak Virus Corona)

Atas dasar itu, Ganjar akan terus melakukan intervensi untuk bisa mencegah penyebaran corona di Jawa Tengah. Hal ini salah satunya dengan menyiapkan sejumlah rumah sakit rujukan untuk penanganan corona.

Selain itu, Ganjar mengajak para kepala desa untuk bisa mencegah penyebaran corona. "Kepala desa ini yang tahu persis kondisi di wilayahnya," kata dia.

Masyarakat Jawa Tengah pun diimbau bisa menggunakan masker ketika beraktivitas. Menurutnya, masyarakat tak harus membeli masker, tetapi juga bisa membuatnya sendiri.

Pemerintah Jawa Tengah menurutnya akan terus mengantisipasi potensi masyarakat yang mudik dari Jabodetabek ke Jawa Tengah. "Karena kebijakan melarang mudik tidak cukup mudah. Kami coba kerja sama dengan DKI Jakarta dan Jabar agar kita bisa atur ini dengan baik," ujarnya.

(Baca: Melonjak 196 Kasus, Pasien Positif Corona RI Capai 1.986 Orang )

Dengan berbagai intervensi ini, penyebaran corona di Jawa Tengah diharapkan bisa ditekan hingga Juni 2020. Sedangkan jika tanpa intervensi, dia menilai kasus positif corona di Jawa Tengah bisa saja berlangsung hingga Juli 2020.

"Kalau kita biarkan, tampaknya kalau kita tidak membuat aturan yang cukup ketat, (peningkatan kasus positif corona) bisa sampai Juli 2020," kata Ganjar.

Katadata Insight Center (KIC) meneliti indeks kerentanan provinsi di Indonesia menghadapi Covid-19. Dalam penelitiannya, terdapat tiga provinsi yang paling berisiko. Mereka adalah DKI Jakarta (47,05 poin), Banten (45,54 poin), dan Jawa Barat (43,59 poin). Berikut Databoks indeks kerentanan provinsi di Indonesia menghadapi Covid-19:

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...