Uji Pasar LPG 3 Kg Pink: Mulai Tabung Bocor hingga Dinilai Mahal

Image title
9 Juli 2018, 16:32
Uji Pasar Elpiji 3 Kg Nonsubsidi
Pertamina

Beberapa tabung elpiji (Liquefied Petroleum Gas/LPG) ukuran tiga kilogram (3 kg) nonsubsidi mengalami kebocoran. Padahal, produk ini baru diuji pasar sepekan lalu, tepatnya Selasa (3/7).

Berdasarkan reportase Katadata.co.id, kebocoran tabung ditemukan oleh agen yang menjualnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Company Owned Company Corporated (COCO), Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Di wilayah itu ada sekitar enam tabung LPG yang bocor. Adapun pasokan 19 tabung.

Joni Johani, pegawai Bright Gas di daerah tersebut, mengatakan awal mula temuan kebocoran bermula dari satu pelanggan yang mengembalikan tabung. Setelah itu, ia melakukan pengecekan lebih lanjut dengan mengguyur air sabung ke tabung elpiji berwarna merah jambu (pink) itu.

Alhasil, ada sampai enam tabung yang bocor. “Banyak yang bocor, kemarin dibalikin, uangnya kembali," ujar Joni.

Sampai saat ini, Toko Bright Gas yang berada di SPBU COCO tersebut belum tahu akankah mengembalikannya atau tidak kepada Pertamina. Hingga akhir pekan lalu, elpiji nonsubsidi 3 kg yang terjual hanya satu tabung.

Kondisi berbeda di Apartemen Green Park, Cempaka Putih. Dari 10 tabung gas elpiji nonsubsidi yang dipasok, sudah terjual dua, dan tidak terjadi kebocoran sama sekali. Ini diungkapkan oleh pemilik toko gas bernama Alex. "Sudah dua yang terjual, tapi tidak ada yang dikembalikan. Saya juga belum mengecek,” uja dia.  

Menurut Alex, masyarakat di kawasan Apartemen Green Park, Cempaka Putih, Jakarta Timur belum banyak berminat beralih ke elpiji nonsusbidi itu. Ini karena penjualan tabung gas 3kg subsidi masih tinggi.

Adapun, di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara belum ada tabung elpiji 3 kg nonsubsidi yang terjual dari stok tiga buah. Menurut salah satu karyawan toko Nano, penyebanya adalah mahalnya harga.

"Di sini untuk harga jual selisih Rp 1.000 pembeli kabur. Kalau yang pink orang tidak mau bertanya, tapi giliran dikasih tahu harga, kaget. Mahal." Ungkap Nano, seorang karyawan toko gas. 

Untuk satu tabung perdana seharga Rp 184.000 dan jika ingin tukar tambah dengan tabung yang lama/tabung melon harus membayar Rp 42.000. Menurutnya uang tersebut bisa untuk mengisi dua tabung gas elpiji melon. 

(Baca: Pertamina Mulai Uji Pasar Elpiji 3 Kg Nonsubsidi)

Unit Manager Communication & CSR PT. Pertamina (Persero) Dian Hapsari mengatakan tabung gas yang bocor akan ditarik kembali. Namun, ia tidak menjeskan waktu penarikannya. Selain itu akan dilakukan evaluasi untuk tabung elpiji 3 kg nonsubsidi. "Kalau memang ada pasti diganti, harga kami evaluasi juga." ujar dia kepada Katadata.co.id, Senin (9/7).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...