Awal 2019, Shell Turunkan Harga BBM Hingga Rp 300 Per Liter
Mengawali tahun 2019, PT Shell Indonesia kembali menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ini seiring dengan penurunan harga minyak mentah dunia.
Penurunan harga tersebut bervariasi mulai dari Rp 50 per liter hingga Rp 300 per liter. Untuk Shell Super di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) harganya turun menjadi Rp 10.450-10.550 per liter, sebelumnya Rp 10.650-10.850 per liter.
Adapun Shell V-Power harganya kini menjadi Rp 11.900-12.050 per liter, turun dari Rp 12.100-12.250 per liter. BBM jenis Diesel juga turun menjadi Rp 11.850 -12.000 per liter, dari Rp 12.100-12.250 per liter.
Sedangkan BBM jenis Shell Regular harganya juga turun menjadi Rp 9.950 per liter, dari Rp 10.000 per liter. "Harga bahan bakar berlaku efektif 1 Januari 2019," mengutip situs resmi Shell, Selasa (8/1).
Sebelumnya, Shell juga menurunkan harga BBM per 19 Desember 2018. Namun, hanya Shell V-Power dan Shell Super yang turun, sedangkan Regular dan Diesel tidak. Penurunan harga saat itu bervariasi mulai dari Rp 100 hingga Rp 200 per liter.
Di sisi lain, harga minyak mentah dunia selama beberapa pekan terakhir bergerak fluktuatif, namun pergerakannya tidak sampai menyentuh level US$ 60 per barel. Adapun rata-rata harga minyak Brent misalnya, sejak 19 Desember hingga 31 Desember 2018 mencapai US$ 53,92 per barel. Sementara itu harga minyak Indonesia (ICP) Desember 2018 juga menyentuh level terendah, yakni US$ 54,81 per barel.
(Baca: Shell Hanya Turunkan Harga BBM Jenis Regular)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang meminta badan usaha penjual BBM nonsubsidi untuk menurunkan harga BBM. Alasannya harga minyak dunia juga sedang menurun.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto meminta pengusaha untuk menurunkan harga BBM nonsubsidi. Pihaknya sudah memanggil sejumlah badan usaha seperti Pertamina, Shell Indonesia, PT Vivo Energy Indonesia, PT AKR, Corporindo, Garuda Mas, dan PT Total Oil Indonesia akhir November 2018 lalu. Djoko pun memberi batas waktu badan usaha untuk menurunkan BBM paling lambat Januari 2019 ini.
Kini sudah ada beberapa badan usaha yang telah menurunkan harga BBM. Baru-baru ini yang telah menurunkan harga adalah PT Pertamina (Persero) per 5 Januari 2019. Sebelumnya, AKR Corporindo Tbk, Vivo Energy Indonesia, Garuda Mas, Total Oil Indonesia dan juga ExxonMobil yang telah lebih dulu menurunkan harga.