Triangle Pase Mulai Mengebor Sumur B-P1 di Blok Pase Aceh

Image title
26 April 2019, 10:21
Triangle Pase mulai melakukan pengeboran eksplorasi migas di Sumur B-P1, Blok Pase, Aceh Timur.
Katadata
Ilustrasi Blok Migas

Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA) menyatakan Triangle Pase Inc mulai melakukan pengeboran di Blok Pase, Aceh Timur. Pengeboran dilakukan atas sumur B-P1 Gampong Sijudo yang berada di kecamatan Pante Bidari.

Menurut dia, pengeboran eksplorasi tersebut mulai dilakukan pada Sabtu, 20 April 2019. "Sudah dimulai pengeborannya," ujar Kepala Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal BPMA Radhi Darmansyah saat dihubungi katadata.co.id, Kamis (25/4).

Sebelumnya, ia menjelaskan, BPMA memang serius mendorong kegiatan eksplorasi migas untuk pencarian cadangan baru. Kegiatan eksplorasi sudah dilakukan Medco E&P Malaka dan Zaratex NV.

(Baca: Perusahan Migas Zaratex Ajukan Proposal Pengembangan Blok Lhokseumawe)

Saat seremonial pengeboran sumur B-P1 Gampong, Deputi Perencanaan dan Operasi BPMA Teuku Faisal mengatakan, pengeboran dilakukan untuk menambah produksi gas Aceh. Ia meyakini kegiatan ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Manfaat ekonomi berupa terbukanya lapangan pekerjaan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (20/4).

Ia menyatakan pihaknya terus mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk segera mencari sumber-sumber migas baru di wilayah kerjanya.

(Baca: Pengeboran Sumur Pertama Blok Andaman III Diprediksi Mundur ke 2020)

Blok Pase merupakan lapangan migas yang terletak di Aceh Timur yang dahulu dioperasikan oleh Mobil Oil Inc. Kontrak bagi hasil (PSC) Blok Pase pertama kali ditandatangani pada 12 Februari 1981 untuk jangka waktu 30 tahun.

Pada 2009, Triangle Energy (Global) Ltd mengambil alih blok tersebut sehingga berubah nama menjadi Triangle Pase Inc. Pada 12 Februari 2012, PSC Blok Pase telah berakhir dan Triangle Pase ditunjuk untuk mengelola sementara selama enam bulan sampai adanya kontraktor yang definitif selagi mengupayakan agar perpanjangan PSC dapat diberikan kepada TPI.

Dalam mengupayakan perpanjangan PSC Blok Pase, Triangle Pase menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Aceh sebagai mitra dengan memberikan saham partisipasi sebesar 25% untuk Blok Pase. Pada Juli 2013, Triangle Pase menandatangani kesepakatan pendirian perusahaan patungan dengan Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) untuk mengoperasikan Blok Pase secara bersama-sama.

(Baca: Jonan Restui Perpanjangan Sementara Blok NSB Selama Enam Bulan)

Pada 2014, Triangle Pase menutup sumur produksi dikarenakan produksi yang terus menurun dan bersamaan dengan berakhirnya perjanjian jual beli gas dengan Arun. Namun pada Mei 2015, Triangle Pase mendapatkan perpanjangan PSC atas blok Pase selama 20 tahun terhitung efektif sejak 12 Februari 2012 hingga 11 Februari 2032.

Pada awal 2016, Triangle Energy (Global) melepas kepemilikannya 100% di Triangle Pase kepada Enso Asia Inc. Kemudian pada Maret 2018, Triangle Pase beroperasi kembali untuk mengalirkan gas dari sumur existing ke wilayah Medan melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pembeli.

Saat ini, produksi gas Blok Pase berasal dari Lapangan Pase A dan B sebesar 3 MMSCFD. Produksi saat ini jauh menurun dari produksi gas pertama kali pada tahun 1998 sebesar 110 MMSCFD.

Editor: Ratna Iskana

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...