Gandeng Pilot TNI AU, Dirut Garuda Sebut Bukan Antisipasi Mogok Kerja

Ihya Ulum Aldin
11 Juni 2018, 18:00
Pahala Manshury
ANTARA FOTO/Fajrin Raharjo
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala Nugraha Mansury

Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia bekerja sama dengan pilot Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU). Direktur Garuda Pahala Mansury mengatakan kerja sama ini tidak terkait dengan antisipasi rencana mogok terbang para pilotnya.

Dia menjelaskan kerja sama ini terkait peningkatan produksi Garuda. "Tentunya dengan meningkatnya produksi di Garuda, kami rata-rata per tahun itu, pertumbuhan dari tingkat produksi berkisar antara 11-12 persen per tahun," katanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Senin (11/6).

(Baca: Garuda Jamin Tidak Ada Mogok Pilot pada Puncak Mudik Lebaran)

Peningkatan produksi ini diperlukan, khususnya pada periode-periode peak season, seperti saat musim haji. Untuk bisa meningkatakan produksi tersebut, Garuda memerlukan tambahan kru kokpit. Salah satu opsi untuk antisipasinya adalah bekerja sama dengan pilot TNI-AU. Namun, kata Pahala, kerja sama dengan TNI-AU merupakan opsi terakhir yang akan dipilih.

Menurutnya, tidak mudah menggunakan TNI-AU untuk membantu Garuda. TNI-AU harus melakukan transisi dari penerbangan pesawat militer menuju komersial. Butuh waktu dan perlu lisensi untuk bisa mengoperasikan pesawat komersial. 

Garuda juga masih perlu memikirkan status pilot TNI-AU yang mengoperasikan pesawat komersil perusahaan. Apakah masih menyandang status sebagai militer atau tidak. "Jadi, tentunya nanti kami akan bicarakan juga," katanya.

(Baca juga: Tolak Struktur Baru Direksi, Pilot Garuda Ancam Mogok Kerja).

Opsi utama yang dipilih oleh Garuda adalah dengan memperoleh tambahan kapten dari pilot yang berasal dari internal. Ini bisa dilakukan dengan merekrut pilot baru atau melakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pilot yang sudah ada.

Terkait rencana aksi mogok kerja para pilotnya, Pahala memastikan hal ini tidak akan dilakukan. Manajemen Garuda telah berdiskusi dengan pihak terkait yang difasilitasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Koordinator Bidang Maritim.

Meski begitu, Garuda tetap melakukan beberapa antisipasi seperti terus melakukan komunikasi dengan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG). "Ayo sama-sama  pastikan bahwa pada masa peak season ini, kami bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia," katanya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...