Gaet Bukalapak, Railink Bidik 15 Ribu Penumpang per Hari pada 2020
PT Railink bekerja sama dengan Bukalapak untuk menyediakan layanan pemesanan tiket. Anak usaha PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II pun berharap tingkat okupansi mencapai 15 ribu per hari tahun depan.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Railink Mukti Jauhari menegaskan bahwa perusahaannya belum menargetkan okupansi tahun depan. Tahun ini, kereta api (KA) bandara rerata mengangkut 4.400 orang setiap harinya.
Yang paling tinggi, KA bandara pernah mengangkut 6.400 orang dalam sehari pada tahun ini. “Maka, saya berharap tahun depan itu kalau bisa di 15 ribu per hari,” kata dia di Jakarta, Rabu (28/8).
(Baca: Railink Gandeng Uber Sediakan Taksi Online di Stasiun Medan)
Secara rinci, ia menjelaskan bahwa rata-rata okupansi 2.900-3.000 pada Semester I. Lalu, jumlahnya meningkat sekitar 46% pada paruh kedua tahun ini. Karena itu, rerata penumpang yang diangkut sekitar 4.400 per hari sejak awal tahun.
Railink mencatat ada penurunan penumpang sekitar 26% pada Semester I tahun lalu. Sepengetahuannya, hal itu karena tarif pesawat naik. Alhasil, pengguna KA bandara juga menurun.
Salah satu cara untuk meningkatkan penumpang adalah bekerja sama dengan perusahaan lain guna memudahkan konsumen. Railink telah menggandeng perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran, retail hingga perbankan.
(Baca: LinkAja Masih Benahi Sistem untuk Digunakan KRL Jabodetabek )
Dalam hal ini, Bukalapak pun menyediakan fitur Kereta Api Bandara. “Yang jelas kami berharap akan menaikkan volume penumpang,” kata Mukti.
Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan, perusahaannya memang tengah memperbanyak produk virtual seperti pulsa, tiket, dan lainnya. “Ke depan, kalau ada masukan kerja sama mungkin fitur, itu suatu yang kami harapkan juga,” katanya.
Melalui fitur Kereta Api Bandara di Bukalapak, pengguna dapat memesan tiket dengan berbagi metode pembayaran. Pengguna bisa menukarkan tiket yang dipesan di Stasiun KA Bandara BNI City, Soekarno-Hatta, Bekasi, Duri, Batu Ceper, serta Kualanamu, Medan.
(Baca: Asuransikan Produk, Bukalapak Gandeng Startup Digital Asal Singapura)
Reporter: Dorothea Putri Verdiani (Magang)