Jadwal Operasi MRT Jakarta Kembali Normal, Berlaku Jaga Jarak 1 Meter

Image title
17 Maret 2020, 09:43
mrt, transportasi, jakarta, mrt, virus corona
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama.
Ilustrasi, warga beraktivitas menggunakan MRT di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Senin (16/3/2020). Mulai hari ini, Selasa (17/3), operasional MRT kembali normal. Biarpun begitu, protokol pencegarah virus corona dan jarak sosial tetap berlaku.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT MRT Jakarta mengembalikan jam operasional ke jadwal semula setelah evaluasi antrean yang mengular di sejumlah stasiun pada Senin (16/3). Namun, perusahaan transportasi publik DKI Jakarta ini tetap memberlakukan protokol pencegahan virus corona.

Corporate Secretary Division Head MRT Muhammad Kamaludin mengatakan MRT akan kembali beroperasi normal mulai Selasa (17/3). "Waktu operasi untuk hari kerja kembali dimulai pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB," kata Muhammad seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (17/3).

Setiap MRT terdiri dari 16 rangkaian kereta yang termasuk dua rangkaian cadangan. Selang waktu keberangkatan selama lima menit pada waktu sibuk (07.00—09.00 WIB dan 17.00—19.00 WIB) dan 10 menit di luar waktu sibuk.

Dengan kebijakan tersebut, MRT tetap menerapkan pembatasan sosial (social distancing) kepada penumpang selama berada di area stasiun dan di dalam kereta dengan jarak minimal satu meter. Pembatasan sosial berlaku pada saat mengantri, baik di luar maupun di dalam stasiun.

Di dalam kereta, penumpang dibatasi sebanyak 60 orang per kereta atau 360 orang per rangkaian. "Calon penumpang diharapkan dapat mengikuti arahan dari petugas MRT di stasiun," ujar dia.

(Baca: Transjakarta Tambah Jam Operasional dengan 123 Rute Hari Ini)

Selain itu, MRT akan menerapkan protokol pencegahan penyebaran virus corona seperti pemeriksaan suhu tubuh serta mengimbau pemakaian sanitasi tangan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengembalikan jadwal MRT, LRT, dan Transjakarta seperti semula. Keputusan tersebut diambil karena antrean penumpang yang mengular pada stasiun MRT, LRT, dan halte Transjakarta setelah jadwal ketiga transportasi publik tersebut dikurangi secara masif untuk mencegah penularan virus corona.

"Sesuai arahan Presiden (Joko Widodo) terkait penyelenggaraan kendaran umum masal untuk masyarakat, kami kembali menyelenggarakan kendaraan umum dengan frekuensi tinggi," kata Anies di Balaikota, Jakarta, Senin (16/3).

Meski begitu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut tetap menerapkan social distancing. Kebijakan ini diterapkan dengan membatasi penumpang di tiga kendaraan umum tersebut.

Ia pun mengakui akan ada konsekuensi terhadap kebijakan tersebut, yaitu antrean yang lebih panjang di luar halte dan stasiun. Namun, berdasarkan diskusi dengan para ahli, antrean di ruangan terbuka dapat mengurangi risiko penularan dibandingkan antrean di ruang tertutup.

Anies turut mengimbau kepada pelaku usaha untuk mengutamakan karyawannya bekerja dari rumah. "Work from home untuk terus diintensifkan sesuai arahan Presiden," katanya.

(Baca: Antrean Mengular, MRT Ajak Anies Evaluasi Dampak Pembatasan Penumpang)

Reporter: Rizky Alika
Editor: Ratna Iskana

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...