Cegah Corona, AirAsia Setop Semua Penerbangan di Indonesia per 1 April
Pandemi corona di Indonesia kembali mempengaruhi sektor penerbangan. AirAsia Indonesia akan menghentikan sementara seluruh layanan penerbangan di Tanah Air mulai 1 April 2020.
Upaya ini dilakukan untuk membendung risiko penularan wabah corona dan meningkatkan upaya pemerintah dalam menekan penyebaran wabah.
Dalam keterangan resminya, AirAsia menyatakan semua penerbangan domestik akan dihentikan sementara per 1 April hingga 21 April 2020. Sedangkan untuk penerbangan internasional, pembatasan diberlakukan hingga 17 Mei 2020.
(Baca: Pasien Positif Corona Bertambah Jadi 1.155, Sebanyak 102 Meninggal)
Maskapai akan terus memantau perkembangan dan mengambil tindakan pencegahan untuk memulihkan layanan penerbangan ketika kondusi kembali normal.
"Penumpang yang terdaftar dan sudah membeli tiket akan diberitahukan tentang pembatalan penerbangan melalui email dan SMS," tulis manajemen AirAsia, Sabtu (28/3).
AirAsia menawarkan pilihan fleksibel untuk calon penumpang yang terdampak memerlukan perubahan jadwal penerbangan dan tanggal tanpa biaya tambahan. Adapun akun kredit dalam bentuk saldo dapat digunakan kembali untuk membeli tiket selama setahun.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait layanan kompensasi yang ditawarkan, calon penumpang dapat menghubungi support.airasia.com.
(Baca: Terseret Dugaan Suap Airbus, Tony Fernandes Mundur dari AirAsia)
Untuk pemesanan grup, agen perjalanan atau pihak ketiga lainnya dapat menghubungi agen masing-masing untuk bantuan lebih lanjut.
"AirAsia menyarankan kepada calon penumpang yang memerlukan perjalanan dalam waktu dekat harus mengubah waktu keberangkatan mereka sebelum 1 April 2020," tulis manajemen.
Para calon penumpang juga disarankan untuk memantau informasi terbaru lewat support.airasia.com dan media sosial AirAsia.
Jumlah kasus corona di Indonesia terus meningkat. Hingga Sabtu (28/3), virus corona telah menginfeksi 1.155 orang, yang mana 102 di antaranya meninggal dan 59 orang.
Sementara data John Hopkins University & Medicine mencatat Covid-19 telah menyebar ke 175 negara hingga Jumat, 27 Maret atau bertambah enam negara dari empat hari sebelumnya. Angka korban secara global saat ini sebanyak 614.073 orang terinfeksi positif corona yang menyebabkan 28.238 orang meninggal dunia dan 137.271 sembuh.