Dubes RI untuk Kanada Temui Diaspora Pahlawan Budaya Indonesia di Nova Scotia


Duta Besar Republik Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab, bertemu dengan masyarakat Indonesia di kawasan Atlantik Kanada di sela-sela kunjungannya ke Provinsi Nova Scotia. Para tokoh diaspora tersebut dinilai layak mendapatkan atribusi "Pahlawan Budaya Indonesia" karena mereka gencar mempromosikan nilai-nilai dan budaya Indonesia lewat seni dan kuliner di Kanada.
"Kami sangat menghargai semangat dan kegigihan Ibu-Bapak sekalian sebagai Pahlawan Budaya Indonesia, yang tidak hanya merawat solidaritas antardiaspora Indonesia, tetapi juga mempromosikan Indonesia di timur jauh Kanada," ujar Dubes Muhsin, dalam keterangan resmi, Rabu (23/7).
Pertemuan Dubes Muhsin dengan para diaspora Indonesia digelar di Coffee, Tea and Sea, sebuah kedai kopi milik pasangan Johannes dan Bianca yang telah bermukim di Kota Dartmouth sejak lebih dari dua dekade lalu. Kedai sederhana yang menghadap ke laut Atlantik itu menyajikan makanan khas Indonesia, seperti nasi goreng dan mie ayam.
Kedai itu juga menjadi ruang budaya yang memperkenalkan keramahan Indonesia kepada masyarakat setempat. "Makanan dan musik adalah salah satu bahasa terbaik dalam menyampaikan pesan yang mudah dimengerti semua orang," ujar Johannes.
Inisiatif Indonesian Night untuk Kenalkan Budaya
Pertemuan itu juga dihadiri oleh beberapa pasangan diaspora lainnya, termasuk Ketua Indonesian Nova Scotian Community (Komunitas Indonesia di Nova Scotia/KOMINAS), Frankie Febrian Wongso. Mereka menceritakan keakraban dan antisiasme masyarakat Indonesia yang selalu memelihara kekompakan komunitas Indonesia di Nova Scotia.
Mereka juga berkomitmen menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan KBRI Ottawa. Salah satu gagasan yang muncul dalam diskusi tersebut adalah penyelenggaraan "Indonesian Night" di Nova Scotia. Acara tersebut diharapkan dapat menjadi ajang untuk mengenalkan budaya Indonesia secara integratif melalui penampilan musik, tari, kuliner, dan kerajinan khas Nusantara.
Dubes Muhsin menyambut dengan antusias inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung serta hadir pada acara tersebut.
Di penghujung rangkaian kunjungannya, Dubes Muhsin juga mengadakan pertemuan dengan komunitas Indonesia yang dihadiri oleh hampir 50 WNI dari berbagai penjuru Nova Scotia. Bahkan, beberapa diaspora yang hadir tinggal di beberapa wilayah Provinsi Newfoundland and Labrador yang berjarak sekitar 2.300 km dari Ottawa.
Pada kesempatan itu, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menjaga semangat persatuan, menjadi duta bangsa yang menyebarkan citra positif Indonesia di Kanada, serta memperkuat komunikasi dua arah dengan perwakilan Indonesia di Kanada.
“Kita semua adalah etalase Indonesia di Kanada, yang masing-masing memiliki peran dalam membangun citra Indonesia," ujar Dubes Muhsin.
Ia mengingatkan perilaku, karya, dan kontribusi para diaspora Indonesia akan menjadi basis terbentuknya persepsi dan opini masyarakat Kanada terhadap Indonesia secara lebih dekat. Dubes Muhsin juga mengimbau agar seluruh diaspora menjadikan KBRI Ottawa sebagai Rumah Masyarakat Indonesia di Kanada, sehingga tidak perlu ragu untuk terus-menerus menjalin komunikasi dan dialog dengan KBRI.
Pantau Aktivitas Warung Konsuler
Selain melakukan tatap muka dan berdialog dengan sejumlah diaspora Indonesia, Dubes Muhsin juga berkesempatan memantau kegiatan Warung Konsuler yang diselenggarakan oleh KBRI Ottawa di Halifax, yang melayani lebih dari 30 warga negara Indonesia (WNI). Layanan langsung tersebut bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan kekonsuleran WNI, seperti pembuatan dan perpanjangan paspor, legalisasi dokumen, serta konsultasi status kewarganegaraan dan hukum keluarga.
“Warung Konsuler ini mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan pelayanan negara yang inklusif, tanggap, dan menjangkau hingga ke ujung wilayah akreditasi,” ujarnya.
Nova Scotia merupakan salah satu Provinsi di timur Kanada. Provinsi ini memiliki populasi sekitar 1 juta orang atau sekitar 2,4% dari total populasi Kanada yang berjumlah 41,5 juta orang.
Dalam catatan KBRI Ottawa melalui Portal Peduli WNI, terdapat hampir 200 masyarakat Indonesia di wilayah Maritim/Atlantik Kanada yang mencakup Provinsi Nova Scotia, New Brunswick, Prince Edward Island dan NewFoundland and Labrador. Sebagian besar dari mereka bekerja di sektor jasa dan berstatus pelajar ataupun berstatus menikah dengan warga negara asing (WNA).