RI dan Brasil Sepakat Perluas Kerja Sama: Biofuel hingga Rudal Kapal Selam


Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyepakati sejumlah kerja sama setelah melangsungkan pertemuan bilateral di Istana Planalto, Brasilia pada Rabu (9/7) waktu setempat.
Kedua pimpinan negara menyetujui sejumlah kerja sama di bidang perdagangan, ekonomi hingga pertahanan. Prabowo mengatakan Indonesia telah banyak menggunakan produk dan perlengkapan pertahanan buatan Brasil.
Indonesia juga ingin meningkatkan pelatihan bersama personel militer serta kolaborasi teknologi pada sistem rudal dan kapal selam. "Kami ingin melanjutkan kerja sama ini melalui produksi bersama dan transfer teknologi bersama," kata Prabowo dalam keterangan pers yang disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (9/7).
Prabowo juga menyampaikan permintaan kepada Lula terkait pengembangan bahan bakar nabati atau biofuel. Prabowo meminta agar Indonesia dapat mengirimkan lebih banyak tim ahli teknis ke Brasil untuk belajar tentang teknologi, inovasi, dan modernisasi pengembangan biofuel.
"Brasil memberikan contoh baik melalui penggunaan biofuel yang akan sangat bermanfaat bagi Indonesiaa," ujar Prabowo.
Dalam sektor ekonomi, dua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi. Prabowo mendorong kemitraan tersebut turut melibatkan peran sovereign wealth fund Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Prabowo juga berharap pertemuan bilateral ini dapat segera menyelesaikan Indonesia–Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement (IM CEPA).
Perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan blok Mercosur yang beranggotakan Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay ini diharapkan dapat menstimulasi pembangunan ekonomi, memperluas rantai nilai, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kedua pihak.
Sedangkan Presiden Lula berkomitmen untuk melanjutkan negosiasi dengan Indonesia untuk mencapai IM CEPA sehubungan dengan status Brasil sebagai Ketua Presidensi Mercosur saat ini.
Langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat realisasi perjanjian dagang dengan Indonesia agar akses pasar dan kerja sama perdagangan antara kedua pihak dapat segera diwujudkan.
"Kepresidenan Brasil di Mercosur akan kembali melanjutkan negosiasi dengan mitranya untuk mencapai perjanjian bersama Indonesia," ujar Lula pada forum serupa.