Trump Telepon Netanyahu, Minta Israel Tak Serang Iran


Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berhenti menyerang Iran. Israel dan Iran masih saling menyerang meski Trump sebelumnya telah mengumumkan gencatan senjata dan perdamaian kedua negara.
Mengutip Al Jazeera, kabar ini dilaporkan reporter Axious yang mengutip seorang pejabat Israel. Netanyahu dilaporkan memberi tahu Trump bahwa ia tidak dapat membatalkan serangan karena Iran melanggar gencatan senjata.
Menurut laporan tersebut, serangan yang dilancarkan Israel akan dikurangi secara signifikan dan tidak akan mengenai sejumlah besar target tetapi hanya menyerang satu target.
Trump sebelumnya menuduh Israel dan Iran melanggar gencatan senjata yang telah diumumkan. Berbicara kepada wartawan sebelum berangkat ke KTT NATO di Den Haag, Trump mengatakan dia tidak senang dengan kedua negara, terutama Israel, yang menyerang, tepat setelah menyetujui kesepakatan tersebut.
Trump pun dalam unggahan terbaru di akun media sosialnya Truth Social, menegaskan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Iran tetap berlaku.
"ISRAEL tidak akan menyerang Iran. Semua pesawat akan berbalik dan pulang, sambil melakukan "Gelombang Pesawat" yang bersahabat ke Iran. Tidak akan ada yang terluka, Gencatan Senjata berlaku!" tulisnya.
Perdana Menteri Iran Seyed Abbas Araghchi sempat menyatakan bahwa tidak ada kesepakatan terkait gencatan senjata atau penghentian operasi militer beberapa saat setelah Trump mengumumkan perdamaian. Namun, ia menegaskan bahwa Irak tak berniat melanjutkan serangan jika Israel menghentikan agresinya selambat-lambatnya pukul 4 pagi waktu Teheran.
Meski demikian, aksi saling seran Iran dan Israel masih berlanjut. Israel Katz, Menteri Pertahanan Israel mengatakan dirinya telah memerintahkan militer untuk membalas serangan Iran pada Selasa (23/6) pagi.
Katz memberikan perintah usai militer mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran rudal dari Iran ke Israel. Hari ini, Iran menghujani kota Beersheba dengan rudal dan menewaskan 4 orang
Mengutip Al Jazeera, media Iran melaporkan terjadi dua ledakan di Teheran. Serangan ini pun dikonfirmasi oleh Israel yang mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan instalasi radar di dekat Teheran" sebagai balasan atas beberapa serangan rudal Iran sebelumnya yang digambarkannya sebagai "pelanggaran" gencatan senjata.
Namun setelah percakapan dengan Trump, Netanyahu dalam pernyataan tersebut memastikan akan menahan diri dari serangan lebih lanjut.