Ucapkan Selamat, Palestina Berharap Paus Leo XIV Ikuti Jejak Paus Fransiskus

Ucapan selamat mengalir kepada pemimpin baru umat Katolik dunia yakni Paus Leo XIV. Salah satu ucapan kepada paus bernama asli Robert Prevost itu datang dari Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengucapkan selamat kepada Paus Leo XIV. Ia berharap paus asal Amerika Serikat itu bisa melanjutkan usaha yang dilakukan pendahulunya yakni Paus Fransiskus.

"(Mahmoud Abbas) menyampaikan ucapan selamat dan harapan terbaiknya kepada Paus Leo XIV atas keberhasilannya dalam memenuhi tugas mulianya," demikian keterangan resmi Otoritas Palestina, Jumat (9/5) dikutip dari CNN.

Hamas juga mengucapkan selamat kepada Paus Leo XIV. Mereka berharap kepausan Leo XIV bisa berada di jalur yang sama dengan Paus Fransiskus dalam mengekspresikan solidaritas dengan Palestina.

Belum diketahui bagaimana sikap Paus Leo XIV dalam memandang konflik Palestina dan Israel. Meski demikian, adik dari Paus, John Prevost meyakini kakaknya akan memiliki kepemimpinan yang sama dengan Paus Fransiskus.

“Mereka (Paus Leo XIV dan Paus Fransiskus) adalah sahabat karib. Mereka saling kenal sebelum ia (Paus Fransiskus) menjadi paus, bahkan sebelum kakak saya menjadi uskup,” kata John Prevost dikutip dari The New York Times.

Meski tak menyinggung soal Palestina, namun John Prevost mengatakan Paus Leo XIV tak akan tinggal diam jika melihat sesuatu yang tak beres. Ia mencontohkan salah satu isu: cara pemerintah AS menangani persoalan imigrasi.

"Saya tahu dia tidak senang dengan apa yang terjadi dengan imigrasi," kata John Prevost, yang mengaku masih berbicara dengan kakaknya tiap malam lewat telepon.

Paus Fransiskus semasa hidup kerap melontarkan kritik terhadap tindakan Israel. Pada November 2024, ia meminta masyarakat global untuk mempelajari apakah tindakan militer Israel di Gaza merupakan genosida terhadap rakyat Palestina.

Bahkan, dalam pesan Paskah terakhirnya, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu meminta konflik di seluruh dunia, khususnya di Gaza diakhiri.

"Saya mengimbau pihak-pihak yang bertikai: menyerukan gencatan senjata, membebaskan para sandera dan membantu orang-orang yang kelaparan," kata Paus Fransiskus pada Minggu (20/4).