Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 28 Orang, Butuh 6 Hari Dipadamkan

Mela Syaharani
29 Maret 2025, 09:01
Suasana kebakaran hutan di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan pada Sabtu (22/3).
Antara Foto/Newsis via Xinhua
Suasana kebakaran hutan di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan pada Sabtu (22/3).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kebakaran hutan di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, berhasil dipadamkan pada Jumat (28/3). Korea Forest Service (KFS) mengatakan kebakaran hutan ini sepenuhnya telah padam pada pukul 17.00 waktu setempat atau 149 jam setelah kebakaran pertama terjadi di daerah Uiseong.

“Setelah titik api utama dipadamkan, pemerintah daerah dan pihak berwenang terkait akan fokus untuk memadamkan bara api di seluruh wilayah, yang diperkirakan akan memakan waktu lima hingga enam hari lagi,” ujar Kepala KFS Lim Sang-seop, dikutip dari Yonhap pada Sabtu (29/3).

Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan kebakaran ini berhasil padam karena hujan yang mengguyur semalaman membuat udara lebih dingin serta jarak pandang di area tersebut membaik. Hal ini membuat petugas pemadam kebakaran bisa melumpuhkan api utama.

Badan penanggulangan bencana pemerintah Korea Selatan mencatat, gelombang kebakaran hutan ini menewaskan sedikitnya 28 orang, menyebabkan 37 orang terluka, dan 38 ribu orang mengungsi.

Dari jumlah di atas, 24 korban tewas terjadi di Provinsi Gyeongsang Utara. Selain itu, kebakaran ini menghanguskan 45 ribu hektare (ha) lahan di provinsi tersebut.

Peristiwa yang terjadi sejak Jumat pekan lalu menghancurkan wilayah tenggara Korea Selatan, termasuk Provinsi Gyeongsang Selatan. Otoritas pemadam kebakaran saat ini masih mengatasi kebakaran di Provinsi Gyeongsang Selatan, meskipun 93% api di area tersebut telah padam.

Di wilayah Gyengsang Selatan, kebakaran ini menghanguskan 48 ribu hektar lahan, setara 80% luas Ibu Kota Seoul. Bahkan, luasnya hampir 25.000 ha lebih besar dari 23.794 ha yang rusak akibat kebakaran hutan di pantai timur pada 2000, yang merupakan kebakaran terburuk dalam sejarah Korea Selatan pada saat itu.

“Angin kencang dan kering telah menyapu daerah pedalaman dan dengan cepat menyebarkan api. Suhu yang tinggi dan kondisi cuaca yang kering juga memperparah keadaan. Kami juga mengalami kesulitan dalam mengoperasikan helikopter karena kabut asap,” ujar Lim.

Pada Jumat kemarin, Korea Selatan menurunkan 5.580 personel, 86 helikopter pemadam kebakaran dan 569 truk pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran hutan di Uiseong dan wilayah lain di Provinsi Gyeongsang Utara.

Pemerintah provinsi telah berjanji sesegera mungkin untuk memberikan dana bantuan kepada penduduk di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan. Mereka juga berjanji memberikan dukungan lain yang diperlukan untuk membantu mereka kembali ke keadaan normal.

Dugaan penyebab kebakaran

Pihak berwenang memperkirakan kebakaran hutan tersebut dipicu oleh aktivitas manusia. Kebakaran hutan yang melanda wilayah Uiseong berawal dari seorang pria yang sedang merawat makam keluarga di bukit. Hal ini dibuktikan dengan rekaman video dari tempat pemakaman yang menunjukkan sebuah korek api di atas tanah.

Polisi setempat mengatakan mereka akan memanggil tersangka untuk diinterogasi pada hari Senin besok. Para ahli telah menyerukan perombakan sistem tanggap darurat kebakaran hutan, mengingat kenyataan suram dari pemanasan global.

Mereka juga menekankan perlunya mengamankan lebih banyak peralatan dan tenaga kerja, serta mengganti pohon-pohon pinus yang rentan terhadap kebakaran dengan spesies pohon yang lebih tahan api.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...