Longgarkan Pembatasan Sosial, Malaysia Mulai Buka Tempat Usaha 4 Mei

Image title
1 Mei 2020, 15:48
 Pemerintah Malaysia akan mengizinkan usaha buka lagi pada 4 Mei, usai pembatasan corona.
ANTARA FOTOFoto/Agus Setiawan/hp.
Kampanye bersama penanganan pandemik COVID-19 dengan memasang imbauan pada sejumlah papan reklame jalan raya di Kuala Lumpur, Kamis (26/3). Pemerintah Malaysia akan mengizinkan usaha buka lagi pada 4 Mei, usai pembatasan corona.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pemerintah Malaysia memutuskan membuka kembali sektor perekonomian secara bertahap mulai Senin depan, 4 Mei 2020. Kebijakan ini dilakukan setelah pemerintah menilai dapat menekan penyebaran virus corona.  

Pembukaan tempat-tempat usaha akan mengikuti prosedur standar (SOP) dan didasarkan atas nasihat dari Kementerian Kesehatan Malaysia berdasarkan data-datang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

 "Hampir semua sektor ekonomi dan aktivitas perniagaan akan diperbolehkan beroperasi sesuai syarat-syarat dan SOP yang ditetapkan oleh pihak berwenang,"  kata Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam pidato khusus di, Jumat (1/5), seperti dilansir Antara. 

Meskipun begitu, Muhyiddin menyatakan tetap melarang beroperasi industri dan perniagaan yang berpotensi mengumpulkan banyak orang dan kontak fisik. Sebab jenis industri dan perniagaan ini akan menyulitkan pembatasan sosial. 

Contoh industri dan perdanganan yang tetap dilarang buka antara lain gedung bioskop, tempat karaoke, tempat pijat refleksi, tempat hiburan, kelab malam, bazar Ramadan, bazar Idul Fitri, serta semua jenis seminar dan pameran.  .

(Baca: WHO Perlonggar Lockdown, WHO Ingatkan Pandemi Corona Belum Selesai)

Kegiatan olahraga yang berpotensi mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat pun masih dilarang. 

"Jadi, saudara-saudari boleh bermain badminton atau tenis di luar tanpa penonton. Joging, bersepeda, golf dan lari dalam kelompok kecil tidak melebihi 10 orang juga dibolehkan dengan syarat bahwa Anda menjaga jarak fisik dan sentuhan badan," kata Muhyiddin. 

Selain itu, Muhyiddin tetap melarang acara-acara sosial, kemasyarakatan dan kebudayaan yang melibatkan banyak orang, seperti kenduri, open house, berbuka puasa bersama, konser, acara kebudayaan dan pertemuan bulanan pemerintah dan swasta.

"Aktivitas keagamaan seperti arak-arakan keagamaan, salat Jumat dan semua aktivitas berjamaah atau berhimpun di masjid, surau dan rumah-rumah ibadah juga tidak dibenarkan," katanya.

Perjalanan ke luar provinsi juga tidak diizinkan kecuali untuk bekerja dan pulang kembali ke rumah sendiri.

"Untuk saat ini, semua sekolah, perguruan tinggi dan institusi pendidikan tinggi masih belum dibuka," katanya.

Malaysia memulai pembatasan sosial dan menutup semua jenis usaha non-esensinya pada 18 Maret. Beberapa waktu ke belakang negeri Jiran telah mampu menekan jumlah pasien baru covid-19. Negara ini pun tak lagi menjadi yang terbanyak memiliki pasien corona di Asia Tenggara. Kemarin (30/4) tercatat pasien positif corona di Malaysia sebanyak 6.000 orang. 

(Baca: WHO Peringatkan Dunia Akhir Pandemi Corona Masih Jauh)

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...