Pesawat Tertembak, Ukraina Tuntut Investigasi & Kompensasi dari Iran
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta pertanggungjawaban Iran atas jatuhnya pesawat Ukraina yang membuat seluruh penumpangnya tewas. Ia berharap adanya investigasi, pengakuan bersalah penuh, dan kompensasi dari Iran.
Beberapa hari lalu, pesawat Ukraine International Airlines (UIA) dilaporkan jatuh pada Rabu (8/1) lalu, setelah satu jam lepas landas dari Tehran menuju Kiev. Iran mengakui telah salah menembak pesawat. Keseluruhan 176 penumpang pesawat tersebut meninggal.
Kesalahan tersebut terjadi di tengah serangan balasan Iran ke markas-markas pasukan Amerika Serikat dan sekutunya di Irak. Iran membuat pengakuan tersebut setelah sempat menepis bahwa pihaknya yang bertanggung jawab.
(Baca: Foto: Jatuhnya Pesawat Boeing 737 - Ukraina di Iran)
Pesawat jatuh karena tertembak misil. Penembakan tersebut diklaim terjadi karena kesalahan manusia atau human error. “Iran telah mengakui bersalah menjatuhkan pesawat Ukraina. Tapi, kami menuntut pernyataan bersalah penuh,” kata Zelensky dalam pernyataannya Sabtu (11/1).
Ia juga meminta kepastian dari Iran untuk melakukan investigasi terbuka, membawa pihak yang bersalah ke pengadilan, dan memulangkan jenazah para korban. Selain itu “Permintaan maaf resmi melalui jalur diplomatik,” kata dia.
Perdana Menteri Ukraina Oleksiy Honcharuk mengatakan pemerintah Ukraina akan memberikan kompensasi sebesar US$ 8.350 dolar AS atau setara Rp 114,8 juta kepada masing-masing keluarga dari korban tewas. Kompensasi tersebut akan dibayarkan UIA. Ia juga menambahkan bahwa para diplomat Ukraina tengah mengupayakan kompensasi dari pemerintah Iran.
(Baca: Diserang Rudal Iran, AS Balas dengan Sanksi Ekonomi)
Presiden Iran Hassan Rouhani, melalui aku Twitter resminya, menyatakan duka cita atas tragedi tersebut. Ia berjanji akan melakukan investigasi secara menyeluruh dan akan memproses hukum pihak-pihak yang bersalah.