Kementan Gelar Operasi Pasar Tekan Lonjakan Harga Bawang
Harga bawang masih melonjak di pasar. Untuk meredam harga agar berangsur turun, Kementerian Pertanian (Kementan) meggelar operasi pasar bawang merah dan bawang putih di Pasar Induk Keramat Jati Jakarta Timur.
Bekerja sama dengan sejumlah importir -PT Revi Makmur Sentosa dan PT. Cahaya Bahari Jakarta- Kementan akhir pekan lalu menggelontorkan tujuh ton bawang merah dan 3,5 ton bawang putih. Kedua komoditas tersebut dijual masing-masing Rp 20 ribu dan 18 ribu per kilogram.
Dengan opersi pasar ini, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Bawang Merah dan Sayuran Umbi, Direktorat Jenderal Hortikultura, Muhammad Agung Sunusi berharap harga bawang kembali stabil. Selain ditunjang dengan intervensi pasar, beberapa sentra bawang akan segera panen.
(Baca: Harga Bawang Naik, Survei BI: Inflasi Pekan Kedua April 2,64%)
"Harga bawang merah konsumsi di pasar induk masih sekitar Rp 28 ribu per kilogram. Lewat operasi pasar ini kami menjual bawang merah lebih murah, sehingga harga bisa terdorong turun," kata dia dalam keterangan resmi di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Bawang tersebut berasal dari sejumlah sentra produksi penyangga Brebes seperti Kendal, Demak, Probolinggo, Madura hingga Bima. Dia pun mengklaim stok produksi bawang merah periode April sampai lebaran akan aman hingga melebihi kebutuhan karena sejumlah sentra produksi besar seperti Brebes segera masuk musim panen.
(Baca: Menko Darmin: Izin Impor Bawang Putih Belum Turun dari Kemendag)
Selain di Brebes, panen pada April menurutnya juga akan teradi di Probolinggo, Bandung, Garut, Sukabumi, Bima, Sumbawa, Kendal, Demak, Majalengka, Cirebon, Nganjuk dan Solok. Di Solok sudah mulai terjadi panen raya dengan luas area kebun 1.500 hektar untuk mensuplai kebutuhan Sumatera hingga pasar Jakarta. "Mestinya tidak ada alasan nantinya harga naik," kata Agung.
Harga Bawang
Kementan sebelumnya telah menggelar operasi pasar di Pasar Induk Keramat Jati Jakarta dan di Surabaya, Jawa Timur. Bawang yang digelontorkan yakni sebanyak 21 ton untuk di Jakarta dan 24 ton di Pasar Pabean, Surabaya.
"Dengan adanya operasi pasar dalam dua minggu ini harga cenderung terus menurun, dari sekitar 31 ribu per kg dengan operasi pasar sekarang turun jadi 23 ribu per kg," ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Taufik Yazid.
(Baca: Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Distribusi Pangan Jelang Puasa)
Sementara berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Startegis (PIHPS) Nasional per 12 April 2019, harga bawang putih ukuran sedang secara rata-rata nasional masih berada di kisaran Rp 38.650 per kg. Sementara untuk bawang merah, khusus wilayah DKI Jakarta harganya masih sekitar Rp 46.650 per kg.
Taufik menambahkan, dua minggu ke depan bawang putih impor akan masuk dari Tiongkok. Menurutnya, Ditjen Hortikultura telah menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) sebanyak 120 ribu ton sehingga diharapkan bisa mengamankan pasokan hingga tiga bulan ke depan.
Selain itu, untuk mengantisipasi pasokan bawang putih yang sebagian besar masih berasal dari impor, pemerintah juga meminta impotir untuk mengeluarkan stoknya dalam operasi pasar.
Demikian juga halnya dengan bawang merah. Untuk mengerem lonjakan harga saat ini, maka bawang merah yang tersedia di pelaku usaha diimbau untuk dikeluarkan dalam operasi pasar. Harga bawang merah sebelumnya dikabarkan sempat jatuh di Januari dan Februari karena over produksi.