Imbas Cuaca Ekstrem, Harga Cabai Tembus Rp 95 Ribu/kg

Image title
3 Februari 2020, 21:26
Harga Cabai Tembus Rp 95 Ribu/Kg, Mentan Sebut Karena Cuaca Ekstrem
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berbincang dengan pedagang mengenai harga cabai saat Sidak Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah. Harga cabai melonjak hingga Rp 95 ribu per kilogram akibat terganggunya pasokan karena cuaca ekstrem.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Harga cabai masih bertahan di level tertinggi sejak akhir Januari 2020. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, kenaikan harga cabai disebabkan faktor cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.

Panjangnya musim kemarau pada tahun lalu membuat intensitas hujan tinggi di akhir tahun sehingga banjir di beberapa wilayah dan menghambat proses penanaman.

Untuk mengatisipasi hal itu, Syahrul mengatakan pihaknya bakal memasok cabai dari beberapa daerah yang sedang panen, seperti Kalimantan dan Sulawesi.

"Kalau cabai agak naik sekarang itu karena kemarau yang panjang dan banjir sehingga Jawa terjadi delay penanaman. Karena itu, hasilnya dimulai Februari akhir," kata Syahrul saat melakukan pantauan harga pangan di Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2).

(Baca: Harga Cabai hingga Rokok Naik, Inflasi Januari 0,39%)

Menurut dia, rantai pasok komoditas pangan juga tengah dibenahi agar tidak terjadi kelangkaan barang yang menyebabkan kenaikan harga. Selain itu, transportasi logistik yang sebelumnya menggunakan kapal laut nantinya akan diganti menggunakan pesawat melalui kerja sama dengan Kementerian Perhubungan.

"Ini soalnya ada di hilir bagaimana transportasi laut kita tingkatkan menjadi transportasi udara, dan kami sudah sepakat untuk membicarakan dengan Kementerian Perhubungan," kata dia.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Suhanto menjelaskan saat ini tengah mempersiapkan subsidi anggaran untuk mempercepat pasokan pangan dari Kementan. Namun, anggaran untuk meningkatkan pasokan nantinya akan dicairkan setelah data akhir kebutuhan pangan selesai dikaji.

"Memang sudah disediakan biaya ongkos angkut dari Mentan, itu digunakan saat terjadinya harga-harga mengalami gejolak," kata dia.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/2) sejumlah harga kebutuhan pokok seperti bawang putih dan cabai mengalami kenaikan.

(Baca: Mentan Antisipasi Harga Cabai dan Bawang Merah Naik Akibat Banjir)

Salah satu pedagang cabai, Obet (47) mengatakan, saat ini harga cabai bisa mencapai Rp 95 ribu per kilogram. Sementara itu, harga bawang putih mencapai mencapai Rp 50 ribu per kilogram.

Sementara menurut situs Pusat Informasi Harga Pangan (PIHPS), Strategis Nasional, harga caia rawit merah di pasar rata-rata mencapai Rp 95 ribu per kg. Harga cabai tertnggi salah satunya terjadi di DKI Jakarta, yang mana pada 28 Januari lalu harganya bahkan sempat menembus Rp 101 ribu per kg.  

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Januari 0,39% secara bulanan (month to month/mtm). Inflasi utamanya disumbang kenaikan harga beberapa bahan makanan dan rokok.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, inflasi tahun kalender pada Januari (year to date/ytd) 0,39% dan secara tahunan (year on year/yoy) 2,68%. "Penyebab utamanya cabai merah, ikan segar, beras hingga rokok," ujar dia dalam Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/2).

Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...