Pemerintah Jamin Ibu Kota Baru Bebas Banjir

Image title
3 Januari 2020, 16:51
ibu kota baru, pindah ibu kota, banjir, jakarta banjir
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Foto aerial Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2019). Sebagian dari kawasan yang masuk sebagai hutan konservasi itu nantinya akan digunakan untuk wilayah ibu kota baru.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pemerintah memastikan lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur bebas dari banjir dan minim potensi bencana. Pemindahan ibu kota dari Jakarta pun diklaim pilihan yang tepat. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, salah satu pertimbangan pemerintah dalam menetapkan lokasi ibu kota baru adalah minim bencana. Meski demikian, tetap terdapat risiko banjir di ibu kota baru jika terjadi perubahan lingkungan tanpa penataan infrastruktur dan ruang terbuka hijau.

"Secara paleohydrology, kalau dari sejarahnya enggak ada banjir di sana, bencana juga minim. Tapi kalau lingkungan berubah bisa banjir. Nah, ini sudah dihitung desainer agar 70% tetap hijau, " ujar Basuki di Jakarta, Jumat (3/1).

Pemerintah juga akan membangun infrastruktur untuk memaksimalkan potensi air sehingga tak terjadi banjir. Infrastruktur yang akan dibangun yakin mencakup bendungan dan sistem drainase. 

(Baca: Banjir Hampir Merata di Wilayah Jakarta, Berikut Lokasinya)

Pembangunan infrastruktur dan penataan ibu kota baru juga akan memperhitungkan jumlah penduduk hingga beberapa tahun ke depan. Pemerintah memperkirakan terdapat 2,75 juta penduduk yang menhuni ibu kota baru pada 2035.

"Hingga 2045 telah diperkirakan berapa jumlah penduduknya dan kota-kota satelit mana serta kluster-kluster mana saja yang akan berkembang," kata dia.

Basuki juga menyebut risiko kebakaran hutan di wilayah ibu kota baru minim. Hal ini lantaran lokasi pertambangan batu bara yang berada di sebelah timur Bukit Suharto, jauh dari lokasi ibu kota baru. 

"Justru kami pilih di Sipaku ini karena menurut penelitian tidak ada batu baranya," kata Basuki.

(Baca: Kementerian PUPR Siapkan Tiga Infrastruktur Penahan Banjir di Jakarta)

Sebelumnya, pemerintah  memutuskan desain berkonsep "Nagara Rimba Nusa" sebagai pemenang sayembara rancang bangun ibu kota baru. Arsitek di balik desain yang sarat dengan sentuhan alam tersebut adalah Sofian Sibarani dan kawan-kawan dari Urban+.

Sofian menyatakan desain yang dibuatnya terinspirasi dari hutan belantara yang ada di Kalimantan. Lokasi ibu kota di pulau Borneo dinilai sangat berbeda dengan ibu kota di negara-negara lain. Sebagai pemenang sayembara, Sofian dan tim berhak menerima piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp 2 miliar.

Sementara juara kedua dan ketiga dimenangkan oleh desain bertema “The Infinite City” dan “Kota Seribu Galur” yang masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp 1,25 miliar dan Rp 1 miliar.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...