Profil 6 Perusahaan yang Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Beras Oplosan

Mela Syaharani
28 Juli 2025, 12:17
Petugas Satgas Pangan Polri memeriksa beras premium kemasan saat sidak beras oplosan di Lotte Mart, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/7/2025).
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/tom.
Petugas Satgas Pangan Polri memeriksa beras premium kemasan saat sidak beras oplosan di Lotte Mart, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/7/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Enam perusahaan beras besar dijadwalkan diperiksa Kejaksaan Agung terkait dugaan pengoplosan beras pada Senin (28/7).  Perusahaan itu yakni PT Wilmar Padi Indonesia, PT Food Station, PT Belitang Panen Raya, PT Unifood Candi Indonesia, PT Subur Jaya Indotama, PT Sentosa Utama Lestari (Javagroup).

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, mengatakan, penyelidikan ini dilakukan lewat Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Khusus (Satgassus P3TPK) di bawah pimpinan Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Khusus.

"Tim Satgasus P3TPK pada Gedung Bundar telah memulai melakukan penyelidikan terkait penyimpangan ketidaksesuaian mutu dan harga beras berdasarkan standar nasional Indonesia dan harga eceran tertinggi," kata Anang di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (24/7). 

Dia menyebut penyelidikan kasus ini harapannya dapat mengembalikan proses atau ekosistem distribusi dan penjualan beras dilaksanakan dengan sesuai ketentuan. Satgassus P3TPK juga akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan dari Mabes Polri dan Gugus Ketahanan Pangan dari TNI. Ia juga menjelaskan sejumlah poin yang akan menjadi pemeriksaan. 

"Itu sesuai dengan SNI enggak? Terus kan ini kan harganya, barangnya tidak sesuai dengan SNI. Dugaan kita seperti itu. Juga harga ecerannya tinggi di masyarakat," kata Anang.

Profil 6 Perusahaan

Berdasarkan data yang dihimpun Katadata.co.id, berikut enam perusahaan diduga pelaku beras oplosan yang diperiksa Kejagung hari ini:

PT Wilmar Padi Indonesia

PT Wilmar Padi Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di industri penggilingan padi dan merupakan bagian dari Wilmar Group. Dihimpun dari berbagai sumber, PT Wilmar Padi Indonesia didirikan pada tanggal 26 April 2018. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta Selatan. 

PT Wilmar Group merupakan perusahaan di bidang agribisnis berskala global yang didirikan pada 1991. Perusahaan didirikan oleh dua orang miliarder asal Singapura dan Indonesia, yaitu Kuok Khoon Hong dan Martua Sitorus.

Perusahaan induk investasi ini bergerak dalam pemrosesan, perdagangan, dan distribusi produk pertanian melalui segmen budidaya kelapa sawit, penghancuran biji minyak, penyulingan minyak nabati, penggilingan tepung dan beras, penggilingan, dan penyulingan gula. 

Wilmar Group juga bergerak pada segmen lain seperti manufaktur produk konsumen, makanan siap saji, produk dapur, lemak khusus, oleokimia, biodiesel dan pupuk, serta operasi taman makanan. Berdasarkan catatan terakhir pada 2024, Wilmar Group memiliki kinerja keuangan dengan pendapat sebesar 67,2 miliar dolar, total aset (aktiva) sebesar 61,8 miliar dolar, dan keuntungan sebanyak 1,5 miliar dolar. 

Produk yang dihasilkan perusahaan PT Wilmar Group, di antaranya Sania, Siip, Sovia, Fonta, Tulip, Arawana Brand, Wonder Farm, Fortune, Rupchanda, Mamador, Simply Dau Dau Nanh, Cheerose, serta &Many More.

PT Food Station

PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) bergerak dalam bidang distribusi, penjualan, jasa pergudangan, pergudangan dalam resi gudang, jasa pertokoan, dan pengangkutan bahan pangan (beras). 

Dari laman resmi mereka dituliskan bahwa perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jakarta dan berfungsi strategis sebagai pilar ketahanan pangan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. 

Lembaga ini juga menjadi instrumen Pemerintah untuk  pengendalian harga beras di DKI Jakarta. Aktivitas pengadaan beras dan komoditi lainnya oleh PT. Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) sepenuhnya dilakukan dengan bekerjasama dengan para produsen beras atau penggilingan padi di seluruh Indonesia ditujukan untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan.

PT Belitang Panen Raya

PT Belitang Panen Raya berdiri sejak 2005. Sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang penggilingan padi dan diikuti dengan ekspansi penggilingan padi kedua di dekat area persawahan Belitang, Kabupaten Oku, Sumatera Selatan pada 2015. 

Belitang Panen Raya telah menghasilkan produk beras dengan brand “Beras Raja” dengan berbagai jenis produk yang telah dipasarkan di seluruh Indonesia baik di pasar tradisional maupun di pasar modern. Belitang Panen Raya juga telah memproduksi hasil turunan dari beras yaitu Bihun Cap Raja yang sekarang dikelola oleh PT. Rizky Mitra Pangan (PT. RMP).  

PT Unifood Candi Indonesia

PT Unifood Candi Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang Rice Mill berlokasi di Jl. Solo-Sragen KM 23, Nguwer, Duyungan, Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah. Perusahaan ini merupakan pabrik penggilingan beras secara modern dengan mesin modern.

Dilansir dari akun instagram resminya, perusahaan ini memproduksi beras jenis premium dengan beberapa merek. Mulai dari  Beras Refina, Beras Daun, Beras Raja Rasa,  Beras Leezaat, Beras Resto, dan Beras Pulen Mas.

PT Subur Jaya Indotama

PT Subur Jaya Indotama berdiri sejak 1984 di Lampung. Perusahaan ini bergerak di sektor penggilingan, pengolahan serta distribusi beras.

Untuk wilayah Jawa, perusahaan bekerja sama dengan PB. Subur Makmur Jaya, yang merupakan pabrik penggilingan padi yang mendistribusikan beras ke wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Berdasarkan profil perusahaan pada 2020, PT. Subur Jaya Indotama dapat memproduksi 100-120 ton beras per hari.

Ada tiga produk beras yang dihasilkan perusahaan:

  • Beras SJ “SUBUR JAYA”, tersedia dalam kemasan 5kg, 10kg, 20kg ,25kg
  • Beras DUA KOKI, tersedia dalam kemasan 5kg, 10kg, 20kg, 25kg
  • Beras UDANG DUA KOKI, tersedia dalam kemasan 5kg, 10kg, 20kg, 25kg

PT Sentosa Utama Lestari (Javagroup)

Berdasarkan laman resminya, PT SUL atau disebut Vasham merupakan perusahaan agrikultur terpadu dan merupakan anak perusahaan dari PT Japfa Comfeed Tbk. 

Perusahaan menulis, mereka bermitra dengan petani, pedagang, dan komunitas lokal melalui berbagai program dan layanan; termasuk pembiayaan, penjualan saprotan, pelatihan agrikultur, serta manajemen risiko untuk membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...